Kamis 10 Oct 2013 03:46 WIB

Masyarakat Terus Tuntut Penuntasan Kasus Korupsi di Banten

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Yudha Manggala P Putra
  Walikota Tangsel  Airin Dahmayani (kanan) beserta suami Wawan (kiri).
Foto: Antara//Lucky.R
Walikota Tangsel Airin Dahmayani (kanan) beserta suami Wawan (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG –- Ratusan massa melakukan aksi demonstrasi di depan Pendopo Kantor Gubernur Banten di Jalan Brigjen KH Syam’un Nomor 5, Serang, Banten, Rabu (9/10). Aksi ini sebagai lanjutan dari gelombang protes yang dilakukan warga Banten untuk menuntut pengusutan kasus korupsi yang terjadi di Banten.

Mereka yang mengatasnamakan Masyarakat Banten itu mengawali aksinya dengan istighosah bersama. Menurut pemimpin istighosah, Ahmad Izzudin, aksi yang dilakukan merupakan aksi damai untuk dukungan kepada KPK.

“Para Kiai seluruh Banten juga sangat berharap banten bisa dibersihkan dari hal-hal yang merugikan rakyat banten,” katanya saat ditanya wartawan seusai memimpin istighosah, Rabu (9/10).

Ia melanjutkan, sebenarnya seluruh masyarakat yang ada di Banten menginginkan pengusutan kasus-kasus korupsi yang ada. Hanya saja baru sekarang mulai diungkap. “Dari dulu sudah ada bukti sebenarnya,” kata kiai asal Pandeglang itu.

Aksi itu dijaga oleh ratusan aparat kepolisian. Di depan Kantor Gubernur juga dipasang kawat berduri untuk menghadang demonstran agar tidak memasuki Pendopo. Para demontran juga membentangkan spanduk dukungan kepada KPK.

Selain itu juga ada ribuan tanda tangan masyarakat Banten yang mendesak KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi yang melibatkan dinasti kekuasaan Ratu Atut Chosiyah.

Sebelumnya, KPK menangkap Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, yang juga adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/10) malam. Penangkapan Wawan ini merupakan kelanjutan dari penangkapan dugaan suap terhadap Ketua MK Akil Mochtar.

Penyidik KPK juga menangkap lima orang dalam operasi tangkap tangan. Mereka adalah Akil Mochtar, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Golongan Karya Chairun Nisa, Bupati Gunung Mas Hambit Bintih, serta Dhani dan Cornelis, pengusaha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement