REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Nurhayati Ali Assegaf mengatakan pihaknya berharap agar pemilihan ketua Komisi III DPR RI tidak perlu melalui mekanisme pemungutan suara (voting).
"Saya tidak ingin berandai-andai, tapi memang ada mekanisme voting. Kami dari Fraksi Partai Demokrat tidak menginginkan mekanisme voting. Jadi, mudah-mudahan cara musyawarah mufakat akan tercapai," kata Nurhayati saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR di Jakarta, Selasa (1/10).
Karena itu, ia memastikan seluruh anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat akan menjalankan keputusan yang telah dibuat oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partainya.
"Suara dari Demokrat dalam pemilihan ketua Komisi III saya pastikan bulat. Kami tidak ingin voting, jadi saya pastikan tidak ada yang tidak loyal terhadap keputusan DPP," ujar Nurhayati.
Nurhayati menambahkan, selaku ketua fraksi dan "kepanjangan tangan" dari DPP Partai Demokrat, ia menyadari keputusan DPP Partai Demokrat terkait calon ketua komisi III dibuat dengan melalui banyak pertimbangan.
"Saya kira ini memang seharusnya keputusan DPP, dan sebelum mengambil keputusan tentunya sudah dipertimbangkan baik-baik. Oleh karena itu, kami dari fraksi hanya tinggal menjalankan keputusan itu," katanya.
Menurut Nurhayati, selama masa tunda rapat pleno pemilihan ketua Komisi III RI, pihaknya akan terus berupaya melakukan pendekatan agar suasana di Komisi III menjadi lebih kondusif untuk pemilihan ketua komisi nanti.
"Kami tentu akan terus melakukan pendekatan agar suasananya membaik. Saya kira pendekatan Pak Ruhut pun akhir-akhir ini sudah mulai bagus. Dia juga sudah bisa menahan diri dan bertindak lebih bijaksana," tuturnya.