REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD), Nurhayati Ali Assegaf menyesalkan penolakan mayoritas anggota Komisi III DPR RI terhadap penunjukan Ruhut Sitompul menjadi ketua komisi.
"Kami sangat menyayangkan dan menyesalkan adanya peristiwa kemarin di Komisi III. Dalam hal ini, kami ingin menegaskan bahwa penunjukan ketua komisi ini bukanlah pemilihan," katanya saat ditemui di Gedung DPR di Jakarta, Rabu (25/9).
Ia mengatakan pihaknya merasa penolakan calon ketua Komisi III yang dilakukan dengan 'menyerang' Ruhut Sitompul secara personal sebagai tindakan yang sudah di luar batas etika. "Kami merasa hal ini sudah kelewat batas," ungkapnya.
Nurhayati juga mengatakan, walaupun sebagian besar anggota komisi menolak Ruhut menjadi ketua Komisi III, alasan penolakan para anggota sulit diterima Fraksi Partai Demokrat karena hal itu dianggap bersifat personal dan tidak relevan.
"Jadi, sekali lagi penentuan ini kan seharusnya keputusan fraksi, bukan keputusan personal atau orang per orang. Jadi, DPP lah yang berhak menentukan," kata Nurhayati.
Sebelumnya, Rapat pleno Komisi III DPR RI memutuskan untuk menunda pelantikan Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III DPR karena sebagian besar anggota komisi itu menolak politisi Partai Demokrat tersebut menjadi ketua.
"Dengan demikian atas nama rapat, saya menunda pengangkatan saudara Ruhut Sitompul sebagai ketua Komisi III, dan selama masa tunggu ini pimpinan komisi masih sama seperti sebelumnya. Jabatan Ketua Komisi III masih dipegang saudara Gede Pasek Suardika," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang memimpin rapat itu.
Pada kesempatan itu, penolakan atas penunjukan Ruhut sebagai ketua komisi dikemukakan beberapa anggota Komisi III dengan berbagai alasan, mulai dari cara komunikasi politik Ruhut yang dinilai kurang baik hingga menyinggung masalah personal.
"Saya menghargai surat dari Demokrat yang menunjuk Ruhut menjadi Ketua Komisi III. Namun, saya pribadi tidak ingin komisi ini menjadi komisi dagelan. Maka atas nama Partai Hanura, saya menolak saudara Ruhut untuk menjadi Ketua Komisi III," kata anggota komisi III DPR Sarifuddin Sudding.
Penolakan terhadap Ruhut pun disampaikan sejumlah anggota Komisi III lainnya, antara lain Ahmad Yani dari Fraksi PPP, Desmond J Mahesa dari Fraksi Partai Gerindra, Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar.