Kamis 12 Sep 2013 17:04 WIB

PDIP Aceh Menduga Ada Upaya Adu Domba Megawati dengan Jokowi

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Heri Ruslan
Jokowi dan Megawati
Foto: Antara/Haryo Setyaki
Jokowi dan Megawati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh, Karimun Usman berharap DPP melakukan kajian serius terhadap upaya-upaya yang menjurus adu domba antara Megawati Soekarno Putri dan Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, upaya itu bukan tidak mungkin dilakukan oleh eksternal PDI Perjuangan. “Sebaiknya DPP mengkaji pihak luar PDI Perjuangan yang terkesan mengadu domba Ibu Mega dan Jokowi,” kata Karimun ketika dihubungi Republika, Kamis (12/9).

Karimun mengatakan desakan agar Megawati segera mendeklarasikan Jokowi tidaklah etis. Menurutnya, PDI Perjuangan sebagai partai politik memiliki mekanisme sendiri dalam menetapkan capres/cawapres. Megawati sebagai pemegang mandate kongres memiliki kewenangan penuh menentukan capres/cawapres.

 “Kami sebagai partai tidak bisa dipengaruhi dengan yel-yel semacam itu,” ujarnya.

Betapapun tingginya elektabilitasnya, Jokowi tetap kader PDI Perjuangan. Dalam konteks itu Jokowi terikat keharusan untuk patuh terhadap apapun keputusan yang dikeluarkan ketua umum. Sejauh ini Karimun melihat Jokowi masih berada dalam jalur yang benar sebagai kader.

“Dia tidak pernah terpengaruh hasil survei. Dan selalu menyerahkan pencapresan kepada Ibu Mega,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement