Rabu 14 Aug 2013 16:28 WIB

Keluarga dan Sahabat Kaget Soal Penangkapan Rudi

Rep: Djoko Suseno/ Red: Karta Raharja Ucu
Rudi Rubiandini
Foto: Antara
Rudi Rubiandini

REPUBLIKA.CO.ID, Bandung -- Keluarga dan sahabat Rudi Rubiandini, mengaku terkejut atas penangkapan Ketua SSK Migas tersebut. Mereka mengaku tak menyangka Rudi akan beruurusan dengan KPK.

Sebab, selama ini Rudi dikenal sangat baik dan dermawan terhadap sahabat masa kecilnya di Tasikmalaya. "Dia (Rudi) sangat baik dengan warga sekitar. Dia juga sangat baik terhadap teman masa kecilnya," kata Ade Sudirman Ketua RT 2/5 Sukarame, Jl Cieunteung, Argasari, tempat dimana orang tua Rudi tinggal.

Putra keempat dari enam bersaudara pasangan H Mahfud-Hj Momoh ini lahir di Tasikmalaya. Dia menamatkan sekolah SD, SMP, dan SMA di Tasikmalaya. Lulus dari SMA 2 Tasikmalaya, Rudi diterima di ITB. Meski telah lama meninggalkan Tasikmalaya, dia rutin pulang setiap Idul Fitri. Namun pada Lebaran kali ini Rudi tak pulang kampung. "Biasanya selalu pulang kampung saat lebaran. Namun lebaran kali ini tidak," kata Ade.

Ade mengaku kaget dengan penangkapan tersebut. Ia tak menyangka Rudi memiliki persoalan hukum dengan KPK. Tak hanya Ade, Euis Cucu Sudarsih, teman SD Rudi, juga mengungkapkan kekagetannya atas penangkapan sahabatnya tersebut. Ia juga tak menyangka Rudi berurusan dengan KPK.

"Saya sedih dan kaget. Ia orangnya baik dan tidak sombong. Kepada teman-teman sekolahnya dia suka membantu dan perhatian," ujarnya.

Rumah di Jalan Ciieunteung No 116 tersebut kini ditempati adik Rudi. Rumah yang sebelumnya milik orangtua Rudi itu kini sedang direhab. Saat berita penangkapan Rudi mengemuka, masyarakat di sekitar rumah tersebut berbondong-bondong mendatangi rumah yang tengah di rehab tersebut.

"Ibu Hj Momoh sudah beberapa bulan tinggal di Bandung. Dia sedang sakit. Rumah ini ditinggali salah seorang anaknya," kata Sde Budiman.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement