REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satuan Lalu Lintas Polres Bogor mengupayakan tidak akan memberlakukan sistem satu jalur pada hari pertama Idul Fitri 1434 Hijriah. Tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat lokal bersilaturahim.
"Hari pertama tidak ada sistem satu arah (one way) di Puncak, jalur kita buka dua arah agar masyarakat dapat bersilaturahim dengan sanak keluarga pada hari itu," kata Kepala Satlantas Polres Bogor, AKP Muhammad Chaniago, di Bogor, Rabu (7/8).
Muhammad menyebutkan, pada hari pertama Lebaran konsentrasi masyarakat tertuju pada silaturahim, sehingga arus lalu lintas di jalur Puncak dan Ciawi di dominasi masyarakat lokal yang hendak berlebaran. Pihaknya telah menyiapkan beberapa skema pengendalian arus di jalur Puncak dalam menghadapi libur Lebaran tahun ini.
Sistem one way atau satu arah akan diberlakukan secara situasional melihat kondisi arus lalu lintas serta tingkat kepadatan. "Prediksi arus di Puncak akan meningkat pada H+1 karena selain digunakan untuk bersilaturahmi, warga sudah mulai mengunjungi tempat-tempat objek wisata," kata Kasat.
Kasat menyebutkan, sistem satu arah tersebut akan diprioritaskan bagi kendaraan yang akan naik atau bergerak menuju Puncak pada pagi harinya, lalu di siang hari diprioritaskan kendaraan yang bergerak ke bawah arah Jakarta. Dalam pengamanan arus lalu lintas pada libur lebaran Idul Fitri tahun ini, lanjut Kasat, pihaknya mengerahkan 580 personel yang terdiri dari 180 anggota Satlantas dan 400 personel gabungan Polres Bogor dan Polsek.
Selain menerjunkan personel berkekuatan penuh, Satlantas Polres Bogor juga memasang kamera pengawasan CCTV di 12 titik diantaranya Megamendung, Cisarua, Taman Safari Indonesia, Taman Wisata Matahari, Ciawi, Simpang Gadog, Pasir Muncang dan sejumlah titik yang menjadi kerawanan macet lainnya.