Kamis 30 May 2013 14:27 WIB

Sutan Yakin Boediono Bukan Dalang Century

Rep: Ira Sasmita/ Red: Karta Raharja Ucu
Sutan Bhatoegana
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Sutan Bhatoegana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat, Sutan Bathoegana, yakin Wakil Presiden Indonesia, Boediono bukan aktor di balik kasus Century. Pun mantan menteri keuangan Sri Mulyani.

"Pak Boediono maupun Bu Sri Mulyani itu tidak terlibat apapun di Century. Tunggu aja prosesnya," kata Sutan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/5).

Karenanya, Sutan yakin dokumen yang dibawa Akbar Faizal ke Timwas Century kemarin tidak berarti apa-apa. Menurutnya, apa yang disampaikan Akbar merupakan sesuatu yang sudah disampaikan ke KPK sebelumnya. Tetapi diperbaharui lagi seperti kaset lama. "Itu kaset lama, lagunya sumbang. Insya Allah Pak Boediono itu gak terlibat apa-apa," jelas Ketua Komisi VII DPR itu.

Sutan menilai, nama Boediono hanya bersinggungan dengan kebijakan. Dalam kebijakan bailout Bank Century, Sutan menyebut ada orang yang mengambil kesempatan untuk memperkaya diri sendiri.

Harusnya, oknum yang memanfaatkan kebijakan itu yang harus dikejar. Bukan orang yang membuat kebijakan itu. Sebab, faktanya pada tahun 2008 hingga 2009 itu seluruh negara di dunia mengalami krisis ekonomi. Dari tiga negara di dunia yang selamat, Indonesia merupakan salah satunya. Dan itu bisa dicapai karena kebijakan bailout tersebut. "Mestinya diapresiasi, ini banyak politiknya ini (Timwas Century)," tuturnya.

Karenanya, Sutan mengusulkan agar Timwas Century dibubarkan saja. Sebab, timwas hanya dijadikan panggung politik oleh orang-orang tertentu. Bahkan, timwas dinilainya menekan KPK yang telah konsisten menjalankan tugasnya sebagai lembaga penegak hukum. Menurut Sutan sebaiknya tugas timwas dilimpahkan saja kepada Komisi III DPR sebagai mitra kerja KPK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement