REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Salah satu tahanan yang ditembak oleh kawanan bersenjata di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cebongan, Sleman, Yogyakarta adalah Adrianus Candra Galaja.
Pria yang akrab disapa Dedi ini bekerja sebagai sekuriti di Hugo's Cafe, Sleman. Kolega mendiang Dedi, Nurlaila Usman menjelaskan, Dedi bekerja untuk membiayai kuliahnya di Sekolah Tinggi Penerbangan Adisutjipto, Yogyakarta.
''Mas Dedi ingin mandiri, karena keluarganya tidak tergolong kaya karena hanya jual beli sapi di kampungnya Desa Boonio Aegele yakni perbatasan Enda dan Bajawa,''tutur saudara sepupu Dedi tersebut, Ahad (24/3).
Rencananya siang ini, jenazah akan diserahterimakan keluarga. Kemudian malam harinya akan dilakukan doa bersama dan akan dititpkan semalam di Kamar Jenazah RSUP Dr Sardjito.
Dia mengakui dengan adanya kasus penembakan empat warga NTT yang di Yogyakarta para mahasiswa NTT di Yogyakarta trauma. ''Kemarin para mahasiswa tinggal di asrana masing-masing dan baru berani keluar hari ini untuk datang ke sini (baca.RSUP Dr Sardjito),''ungkapnya.
Hugo's Cafe adalah lokasi ketika seorang anggota Kopassus TNI AD Sertu Santoso dikeroyok oleh sejumlah orang hingga tewas. Usai kejadian tersebut, polisi menetapkan empat orang - termasuk Dedi - sebagai tersangka. Mereka pun ditahan di Lapas Cebongan yang diserang kemarin.