REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI mengirimkan spesies langka, Bunga Bangkai, ke Korea Selatan. Pengiriman yang bekerja sama dengan Goyang International Flower Foundation itu dalam rangka Pameran Holtikultura berskala Internasional.
Bunga dengan nama latin Amorphophallus titanium Becc itu akan mengisi pavilion Indonesia di dalam pameran yang bakal diadakan pada 27 April hingga 12 Mei. Bunga Bangkai yang baru mekar itu akan dikirim ke Korea Selatan dengan cara dipotong menjadi tiga bagian.
Kepala Sub Bagian Jasa dan Informasi Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, Sofi Mursidawati menjelaskan, keuntungan yang diterima Indonesia, yaitu adanya pertukaran teknologi soal pengawetan tumbuhan.
"Selama ini, kami cukup kesulitan untuk mengawetkan tanaman. Terutama yang berukuran besar. Jadi saat ini, yang ada di Herbarium kondisinya sudah dipotong-potong. Jika sudah ada teknologi pengawetan yang memadai, kami bisa memamerkannya secara lengkap dan utuh," ujar Sofi kepada wartawan, Rabu (13/3).
Secara teknis, lanjut Sofi, proses pengiriman bakal dilakukan dengan memotong tiga bagian. Yaitu dua potong di bagian tanduk dan satu lagi bagian kembangnya. Potongan itu akan kembali dirangkai di Korea Selatan.
Agar tidak layu, potongan-potongan Bunga Bangkai yang mulai dikembangkan sejak tahun lalu itu akan ditaburi dengan silica gel yang khusus didatangkan dari Korea Selatan. Paling tidak butuh delapan ton silica gel untuk bisa mengawetkan Bunga Bangkai yang memiliki lebar 75 sentimeter (cm) dan tinggi 225 cm itu.
Rencananya, Bunga Bangkai itu akan dikembalikan secepat mungkin. Namun, pembicaraan soal kapan Bunga Bangkai itu harus dikembalikan masih dinegosiasikan.
Karena Bunga Bangkai itu tidak hanya dipamerkan di satu acara pameran. "Tapi paling tidak masa peminjaman itu hanya selama setahun," ujar Sofi.
Christopher Lim, salah satu perwakilan dari Goyang International Flower Foundation menambahkan, setelah perjalanan selama empat pekan, Bunga Bangkai akan kembali dirangkai. Setelah itu, Bunga Bangkai itu akan disuntikan zat kimia agar bisa awet selamanya.
"Semua spesikasi teknologi pengawetan ini yang akan kami berikan ke pihak LIPI, karena kami sudah memiliki MoU," katanya.
Ia mengaku telah mengalokasikan dana sebesar 100 ribu dolar AS atau sekitar satu milyar rupiah untuk pengiriman Bunga Bangkai ini. Dana tersebut untuk penyediaan bakal Bunga Bangkai, pengawetan di Bogor, pengiriman material, hingga pengembalian ke Indonesia.