REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tim Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Polda Lampung telah tiba di lokasi bentrok antarkampung di Desa Kesumadadi, Bekri, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), Provinsi Lampung, Jumat (9/11).
Tim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi.
Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, menyatakan tim Inafis akan mengumpulkan bukti-bukti terkait bentrokan tersebut.
Ia juga mengatakan, aparat kepolisian dibantu TNI masih bersiaga ketat dan berlapis untuk mengamankan TKP.
Bentrok antarkampung Buyut Udik dan Kesumadadi dipicu tewasnya seorang warga Buyut yang dituding mencuri tiga ekor sapi milik warga Kesumadadi, yang terjadi pada pertengahan Oktober lalu. Khairil Anwar (29 tahun), warga Buyut Udik, menjadi korban amukan massa dari Desa Kesumadadi.
Warga Buyut Udik tak menerima perlakuan tak manusiawi terhadap warganya. Setelah memakamkan Khairil, mereka menyerang Kampung Kesumadadi, Kamis (8/11) petang.
Dalam aksi ini, sebanyak 13 rumah terbakar, 22 rumah rusak berat dan 74 rusak ringan. Tidak ada korban jiwa dalam penyerangan ini, karena warga sudah berhasil diungsikan Pemkab setempat sebelum diserang.