REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan keseriusannya untuk mengajak partai politik (parpol) yang dinyatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak lolos verifikasi administrasi untuk bergabung.
"Kami menyadari bahwa PAN sebagai partai menengah membutuhkan konsituen lebih banyak. Jadi upaya untuk mengajak parpol yang tak lolos sedang kami jajaki dengan serius," kata Ibnu Mahmud, Wasekjen DPP PAN, saat dihubungi Republika, Jumat (2/10).
Pendekatan intensif, lanjut Ibnu, dilakukan PAN kepada semua parpol yang tidak lolos. Tentu saja dengan menyesuaikan platform, visi serta misi politik parpol tersebut. Selain ajakan bergabung secara institusional, upaya menggandeng tokoh-tokoh parpol tersebut juga dilakukan PAN.
"Mereka itu kan masih teman kami juga. Jangankan yang tidak lolos, ajakan kepada parpol yang sudah lolos verifikasi juga kami lakukan," ujar Ibnu.
Hal tersebut diupayakan PAN untuk memperluas sekaligus memperkokoh keberadaan dan laju partai yang dipimpin Hatta Rajasa itu. Ibnu mengharapkan dengan bergabungnya beberapa parpol lain bersama PAN, akan menambah kekuatan partai di banyak titik. Sebab, meskipun tidak diluluskan dalam seleksi administrasi, parpol-parpol itu memiliki konsituen yang cukup kuat di daerah tertentu.
Hasil penjajakan dan pembicaraan PAN dengan beberapa parpol masih terus dibahas. "Kami menunggu waktu yang tepat. Masih dibicarakan secara internal oleh pimpinan parpol," kata Ibnu.