REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER--Demi mengantisipasi hujan abu dari Gunung Raung yang kian aktif, Palang Merah Indonesia Jember membagikan 2.000 masker kepada warga Desa Gunung Malang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Ketua PMI Jember Sandi Suwardi Hasan, Selasa (30/10), mengatakan pihaknya telah membagikan 2.000 masker kepada warga Dusun Gayasan dan Palerah karena lokasi kedua dusun itu terdekat dengan Gunung Raung.
"Masker itu dibagikan untuk meminimalkan dampak abu vulkanik Gunung Raung, meskipun saat ini belum terjadi guyuran abu yang cukup tebal," tuturnya. Menurut dia, PMI bersama Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Jember memberikan sosialisasi kepada warga setempat tentang bencana Gunung Raung dan jalur evakuasi warga, apabila gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl) itu benar-benar meletus.
"Kami juga menyiapkan tim medis seperti dokter dan tenaga medis untuk mengantisipasi penyebaran penyakit untuk warga yang terdampak erupsi Gunung Raung," katanya. Sandi mengatakan masker akan terus dibagikan kepada warga secara bertahap di tiga desa yang berdampak bencana Gunung Raung yakni Desa Gunung Malang, Rowosari dan Jambearum.
"Untuk tempat evakuasi akan menggunakan sekolah dan balai desa setempat, sehingga perangkat desa juga menyiapkan kendaraan yang siap mengangkut warganya jika status Gunung Raung naik menjadi Awas," paparnya.
Sementara seorang warga Desa Gunung Malang, Abdul Rauf, mengatakan hujan abu dari Gunung Raung sudah turun sejak Senin (29/10) hingga hari ini, meski abu vulkanik tersebut sangat tipis.
"Turunnya hujan abu itu tidak mengganggu aktivitas warga di Desa Gunung Malang, bahkan banyak warga yang tidak memakai masker saat keluar rumah," tuturnya. Status Gunung Raung dengan ketinggian 3.332 mdpl yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi-Bondowoso-Jember, Jawa Timur, meningkat dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak Senin (22/10) pukul 20.30 WIB. (T.pso-070)