REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepolisian Negara RI saat ini menginventarisir anggotanya yang akan dikirim menjadi penyidik ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Personelnya dari seluruh Indonesia perekrutan nama-nama sudah berjalan sekitar sepuluh hari terakhir " kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa (18/9).
Perekrutan anggota Polri, menurut Boy, juga telah melalui penjaringan sehingga tinggal menunggu waktu yang tepat untuk disampaikan ke KPK, ujarnya.
"Jumlah personil yang dikirim sesuai dengan permintaan, kalau minta 20 personel atau lebih nanti kirim. Sementara personel yang ditarik dari KPK belum hadir di Mabes Polri," kata Boy.
Mengenai 14 perwira tinggi (pati) Polri yang tak lolos seleksi KPK hingga membuat lembaga antikorupsi itu beralih mencari penyidik ke kejaksaan, Karo Penmas mengatakan tidak ada dampaknya
"Dulu, sesuai permintaan perlu ada deputi dan direktur penyidikan. Polri sudah mengirim sepuluh nama untuk deputi dan empat nama untuk direktur penyidikan. Tapi belum ada yang dipilih sampai sekarang," kata Boy.
Polri sebelumnya secara tegas mengatakan bahwa penarikan 20 anggotanya dari KPK tidak terkait penyidikan kasus dugaan korupsi Simulator SIM di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri. Penarikan 20 anggota Polri sebagai penyidik di KPK untuk pengembangan karir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
