Rabu 29 Aug 2012 22:51 WIB

Kapal Tanker Terbakar Kini Terdampar di Perairan Sulbar

Kapal tanker yang terbakar
Foto: Antara
Kapal tanker yang terbakar

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU-- Kapal Tanker pengangkut bahan bakar minyak, MT Soechi Lesmana yang terbakar pada Senin lalu sekitar pukul 03.00 Wita, saat ini terdampar di perairan Orobatu, sekitar 10 mil arah barat kota Mamuju, Sulawesi Barat.

Komandan Posal TNI AL Kabupaten Mamuju, Lettu Marinir Sasat Sudrajat ,yang ditemui wartawan di Mamuju, Rabu (29/8), mengatakan, kapal tanker yang naas akibat terbakar di perairan Mamuju sekitar 27 mil dari pantai Belang-Belang Mamuju, saat ini telah ditemukan.

"Kapal yang memuat 4.000 ton solar dan premium tersebut dalam pengawasan petugas kami. Saat ini kami sedang melakukan pengawasan agar kapal itu tidak dimanfaatkan oleh oknum tertentu," kata dia.

Menurut dia, kapal tanker ini secara umum kondisinya sebagian masih utuh, kecuali pada kabin kapal yang meledak saat melakukan pelayaran di perairan Mamuju. "Muatan berupa solar dan premium masih utuh," katanya.

Ia mengatakan akibat kabin kapal meledak, dua orang tewas setelah mengalami luka bakar.

Korban tewas dalam peristiwa itu bertambah satu orang yakni Irwan, Anak Buah Kapal (ABK) asal Toraja Sulsel, setelah sempat dirujuk ke RSUD Mamuju.

Sebelumnya, Boas Fernando ditemukan tewas saat dilakukan evakuasi pascaperistiwa yang terjadi sekitar 27 mil dari perairan Mamuju itu. "Jenazah Boas dan Irwan telah dibawa ke kampung halaman mereka setelah pihak keluarga korban datang ke Mamuju menjemputnya," katanya.

Sedangkan korban luka bakar lainnya yakni Dinar Pardede yang masih mendapatkan perawatan medis. "Kita berharap korban luka bakar lainnya bisa tertangani walaupun kondisinya cukup kritis," katanya.

Kapal MT Soechi Lesmana yang dinahkodai Kapten Arif Kurniawan (48) itu, mengangkut 6.000 ton solar dan premium. Kapal ini terbakar di perairan Mamuju saat bertolak dari Pelabuhan Parepare, Sulsel, menuju Pelabuhan Donggala, Sulawesi Tengah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement