Sabtu 25 Aug 2012 05:52 WIB

Korban Gempa Itu Kini Sukses Berpameran Hingga ke Norwegia

The process of batik making (illustration)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
The process of batik making (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON---Meski sempat terpuruk karena menjadi korban gempa saat berada di Yogyakarta, itu tak menyurutkan langkah Joko Sudadiyo untuk mendunia. Berkat tekad kuatnya, Joko berhasil memamerkan lukisan batiknya hingga ke Oslo, Norwegia.

Dubes RI Esti Andayani menyampaikan kebanggaannya dapat memperkenalkan batik yang merupakan warisan budaya yang sudah diakui dunia.

Pameran budaya ini mematahkan batasan yang seringkali muncul ketika orang yang berasal dari daerah atau budaya yang berbeda berinteraksi.

"Setiap orang memiliki kecintaan terhadap budaya, dan budaya menggambarkan tradisi dan kehidupan masyarakat," ujarnya.

Diakuinya, orang akan mudah berinteraksi satu sama lain ketika saling mengenal budaya masing-masing. Tak dapat dibantah, budaya merupakan jembatan menuju kolaborasi dan kerja sama lebih lanjut, ujarnya.

Berit Johanessen dari Norwegian University for Science and Technology (NTNU) turut menyampaikan apresiasinya terhadap karya Joko.

"Joko mengalami masa-masa yang sulit termasuk menjadi korban bencana alam, dan kehidupan di Indonesia jauh berbeda dengan di Norwegia. Karya Joko menggambarkan hal tersebut, mengapresiasi kehidupan dan alam lingkungan sekitarnya," sambungnya.

Joko Sudadiyo adalah pelukis dan pengajar batik di Yogyakarta yang mulai mendesain dan memproduksi batik pada 1984.

Produk dan karyanya telah diekspor berbagai negara, diantaranya Italia, Inggris, Spanyol, Hawaii, Guyana, Malaysia, Belanda, dan Singapura.

Sebelumnya Joko berpartisipasi dalam festival seni dan menggelar pameran di Guyana, Italia, Inggris, Spanyol, dan Belanda dan bahkan beberapa karyanya dipamerkan di Musium Tekstil di Jakarta.

Ini adalah kali kedua Joko menggelar pamerannya di Norwegia. Desember tahun lalu, Joko juga menggelar pameran di Trondheim dengan dukungan Norcis dan Berit Johanessen yang dibuka Dubes Esti.

Dalam pameran yang mendapat sambutan yang cukup hangat sehingga para sponsor kembali mengusung Joko ke Norwegia, dan kali ini di Oslo. Karya Joko Sudadiyo dengan kurator Dorith Schaffscher dan Jostein Ode digelar di Gedung KBRI Oslo selama 23 hingga 29 Agustus 2012.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement