Rabu 01 Aug 2012 16:01 WIB

Dampak Positif Pilkada Jakarta

Rep: Ira Sasmita/ Red: Chairul Akhmad
 Pekerja menyelesaikan pesanan kaos kampanye tim Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli serta Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama di salah satu industri rumahan.
Foto: Antara/Agus Bebeng
Pekerja menyelesaikan pesanan kaos kampanye tim Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli serta Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama di salah satu industri rumahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemilukada DKI 2012 memicu pertumbuhan industri mikro dan kecil di DKI Jakarta.

Industri yang paling banyak mengalami peningkatan pertumbuhannya adalah industri tekstil sebesar 32,02 persen. Dan industri percetakan dan reproduksi 14,59 persen.

"Banyak pemesanan bendera partai, pamflet, dan brosur. Kemudian baju kaos dan kemeja tertentu selama masa Pemilukada kemarin. Ini yang meningkatkan pertumbuhan industri tekstil dan percetakan," ujar Kepala Bidang Statistik Produksi, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Agus Wahyudi, Rabu (1/8).

Menurut survei yang dilakukan BPS, kata Agus, peningkatan produksi pada kedua sektor industri tersebut terhitung masif. Di beberapa tempat di Jakarta, peningkatan produksi terjadi hingga tiga dan empat kali lipat produksi biasa.

Secara keseluruhan, pertumbuhan industri mikro dan kecil DKI Jakarta pada triwulan II tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 3,6 persen. "Peningkatan hingga satu persen saja itu sudah tinggi. Bisa mencapai 3,6 persen terhitung cukup signifikan. Walaupun sifatnya musiman," kata Agus.

Namun, penyelenggaraan Pemilukada putaran kedua belum bisa dipastikan akan meningkatkan pertumbuhan industri mikro pada triwulan selanjutnya. Sebab, motif dan pergerakan pada Pemilukada putaran selanjutnya berlangsung lebih singkat.

Peserta Pemilukada pun semakin menyusut. Meskipun begitu, Agus memerkirakan, peningkatan produksi di sektor industri tekstil dan percetakan akan terus meningkat hingga bulan Agustus 2012.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement