Kamis 21 Jun 2012 01:03 WIB

Wuih, Jago Pidato Bisa Gratis ke Jepang, Bagaimana Caranya?

Karakter kartun Mickey dan Minnie Mouse di Disneyland Tokyo
Foto: AP
Karakter kartun Mickey dan Minnie Mouse di Disneyland Tokyo

REPUBLIKA.CO.ID, I Ketut Ari Guna Septiasa, siswa SMA dari Kabupaten Bangli Provinsi Bali, pada liburan kenaikan kelas kali ini akan menikmati perjalanan gratis ke Jepang. Semuanya berkat keberaniannya menjajal kemampuan berpidato dalam Bahasa Jepang yang diselenggarakan sebuah kursus bahasa Jepang, Pandan College, di kawasan Bumi Serpong Tangerang.

Minat generasi muda untuk mau belajar bahasa asing di luar Bahasa Inggris memang masih relatif rendah. Apalagi untuk bahasa yang terbilang sulit seperti Bahasa Jepang karena selain mengucapkan juga harus memiliki kemampuan menulis dalam huruf kanji sehingga banyak anak muda yang tidak bertahan lama saat mengikuti kursus Bahasa Jepang,"kata Komisaris Pandan College Richard Susilo.

"Kami ingin semakin banyak generasi muda Indonesia yang mengenal bahkan mendalami Bahasa Jepang. Lomba pidato bahasa Jepang ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi pelajar dan anak muda Indonesia untuk belajar lebih baik lagi bahasa Jepang," katanya..

Jepang, menurut Richard, adalah negara yang membuka peluang besar dalam bidang pendidikan, transfer ilmu pengetahuan, seni dan budaya, potensi wisata dan kesempatan bekerja, sehingga menguasai Bahasa Jepang, maka kesempatan mengenal lebih dekat dengan Negeri sakura tersebut akan lebih terbuka.

"Kami ingin mendorong generasi muda kita menguasai banyak bahasa, diantaranya Jepang sebab berbagai teknologi dan ilmu pengetahuan di berbagai bidang dapat kita pelajari dari negara itu. Karena itu, kemudian kami menyelenggarakan lomba pidato Bahasa Jepang terbuka bagi anak muda Indonesia berusia sampai dengan 24 tahun," katanya.

Tetapi, patut disayangkan lomba pidato dalam Bahasa Jepang masih kurang peminat, padahal sosialisasi penyelenggaraan lomba sudah dilakukan dengan berbagai cara, termasuk ke sekolah-sekolah dan kampus. Namun pendaftar hingga batas waktu penutupan lomba hanya sebanyak 12 orang dari Jabodetabek dan Bali.

Dua pemenang akan mendapat hadiah tiket gratis ke Jepang diharapkan mereka lebih dekat lagi mengerti dan memahami Jepang, bukan hanya dari segi bahasa, tetapi juga dari segi budayanya.

"Kita harapkan anak muda Jepang juga berbondong ke Indonesia untuk saling mengenai satu sama lain. Apabila mereka saling kenal dan bahkan menjadi sahabat satu sama lain, saya yakin masa depan hubungan kedua negara akan semakin kental semakin baik, bukan hanya antar manusia tetapi juga di segala bidang kemasyarakatan, sosial, ekonomi dan politik," papar Richard yang juga tokoh filatelis Indonesia penemu istilah "Carik Kenangan".

Apalagi, dari segi tenaga kerja, pihak Jepang sangat membutuhkan tenaga kerja Indonesia tentu yang bisa berbahasa Jepang, karena citra tenaga kerja Indonesia sangat baik di Jepang. Dari segi ekonomi, kini jauh semakin banyak perusahaan Jepang datang dan berinvestasi ke Indonesia.

Kesempatan emas ini datang hanya sekali dan harus kita manfaatkan secepat dan sebaik mungkin," tegas Richard.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement