Ahad 06 May 2012 12:13 WIB

Hah... Gaji Atlet SEA Games Sulsel Cuma Rp 1,25 Juta

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Atlet SEA Games 2011 asal Sulawesi Selatan hanya mendapatkan gaji setiap bulan sebesar Rp 1,25 juta dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel.

Besaran gaji yang diterima atlet Sulsel jauh berbeda dengan atlet yang membela Provinsi Riau. Bahkan atlet renang asal Bali I Gede Siman Sudartawa yang akhirnya diputuskan memperkuat Riau di PON 2012 dalam sebuah talkshow mengaku digaji hingga Rp 17 juta per bulan.

Atlet anggar peraih perak SEA Games 2011 Isnawati Sir Idar di Makassar, Ahad, mengatakan, gaji tersebut diberikan dalam bentuk uang tranportasi selama persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012.

"Uang transport yang kita terima setiap bulan sebesar Rp 1,25 juta. Menyinggung gaji atlet yang lebih besar di provinsi lain, saya kira itu merupakan rejeki setiap orang," jelasnya.

Pelatih Senam Sulsel Arif Ramli menjelaskan, uang transportasi yang diterima atlet andalannya yakni Audi Ashari sebesar Rp 1,25 juta tidak cukup untuk membiayai kebutuhannya selama persiapan PON.

Biaya tranportasi yang diterima peraih perunggu SEA Games 2011 yang tidak lain anak kandungnya tersebut bahkan dinilai hanya cukup untuk membayar biaya kost selama menjalankan pemusatan latihan di Jakarta.

Gaji atlet SEA Games 2011, menurut Arif, memang sedikit lebih besar dari uang transportasi yang diterima atlet lainnya yang hanya Rp1 Juta.

"Untuk biaya kost Audi selama di Jakarta saja sebesar Rp1 juta dan itu belum biaya lainnya. Makanya kita sebagai orang tua dan pengurus juga terpaksa mengirimkan biaya tambahan agar tetap fokus mematangkan kemampuannya," ucapnya.

Pelatih panjat tebing Sulsel Renaldy menambahkan, uang transportasi yang diterima kedua atlet SEA Games 2011 yakni Hermawan dan Tri Adiyanti harus disisihkan untuk membiayai kebutuhan lain, termasuk pengadaan tempat latihan yang lebih layak.

Hal itu, lanjut dia, memang terpaksa dilakukan berhubung kondisi prasarana latihan yang memang sudah tidak memadai. "Untuk sarana foulder sudah kita bangun di Sekretariat KONI Sulsel sedangkan tempat latihan nomor speed kita harus pinjam prasarana STIEM Mappaodang," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement