REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok pengendara motor yang melakukan serangkaian aksi pengeroyokan pada Jumat (13/4) dini hari bisa dipastikan terorganisir. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menuturkan, kelompok penyerang bersepeda motor itu bisa dikategorikan telah mengorganisasikan tindakannya dengan baik.
Hal itu dapat disimpulkan, tutur Rikwanto, berdasarkan jumlah pengendara yang banyak dan tanda pita kuning yang melingkari lengan mereka supaya satu sama lain bisa saling mengenal. "Logikanya dalam kelompok besar itu pasti sudah terorganisir," ucap Rikwanto, Selasa (17/4).
Sementara itu, terkait dua anggota TNI yang mengalami luka tembak, Rikwanto mengatakan, berdasarkan keterangan masyarakat, keduanya berada dalam kelompok penyerangan itu. Keduanya juga mengendarai sepeda motor sebagaimana yang digunakan kelompok penyerang.
"Namun, ihwal keterlibatannya dalam kelompok penyerang dan aksi penyerangan, polisi masih menyelidiki hal itu," ujarnya. Penyidik, kata dia, harus meminta keterangan dari dua orang korban penembakan itu untuk memperjelas berbagai dugaan yang berkembang. Namun, kondisi mereka belum bisa dimintai keterangan pascaoperasi.
Rencananya, ujar Rikwanto, setelah keterangan dari mereka diperoleh, polisi akan menggelar reka ulang di Jalan Pramuka. Reka ulang tersebut, tutur Rikwanto, diharapkan dapat memperjelas kasus penembakan yang melukai dua anggota TNI itu.