Kamis 05 Apr 2012 01:03 WIB

Aparat Tutup Jalan ke Lokasi Bentrokan Palu

Personel TNI AD dari Batalyon 711 Raksatama bantu Polri atasi bentrokan warga di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (4/4).. (Foto : Zainuddin MN/ANTARA)
Personel TNI AD dari Batalyon 711 Raksatama bantu Polri atasi bentrokan warga di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (4/4).. (Foto : Zainuddin MN/ANTARA)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Aparat gabungan TNI dan Polri tutup akses jalan menuju lokasi bentrok di Kelurahan Nunu dan Kelurahan Tavanjuka, Kota Palu, Rabu (4/4). Di lokasi itu, terjadi bentrokan yang berlangsung sekitar pukul 06.00 WITA. Akibat bentrokan itu, seorang warga tewas.

Penutupan jalan itu menggunakan rambu-rambu lalu lintas atau kayu yang dipasang melintang. Setiap akses masuk ke lokasi bentrok dijaga sejumlah aparat agar warga sipil yang melintas tidak bebas keluar masuk. Beberapa warga juga turut menjaga akses jalan menuju ke Kelurahan Nunu atau ke Kelurahan Tavanjuka.

Kalaupun ada warga yang melintas memasuki daerah konflik harus sepengetahuan dari petugas yang berjaga. "Kalau memang rumahnya di sekitar lokasi bentrok, kami persilakan lewat," kata seorang polisi yang bertugas.

Seorang polisi yang bertugas mengatakan, penutupan jalan itu untuk menghindari adanya jatuh korban warga yang tidak mengerti atau terkait dengan bentrok. "Lebih baik kita tutup agar aman," kata polisi berpangkat briptu itu.

Bentrokan dipicu oleh aksi pembakaran lima rumah warga di Kelurahan Nunu. Tawuran yang menggunaan berbagai senjata tajam, ketapel, panah, tombak dan senjata api rakitan itu selain menewaskan satu orang, juga melukai sejumlah orang yang tertembak senjata api rakitan atau terkena lemparan batu.

Seratusan aparat gabungan TNI dan Polri saat ini masih berjaga di perbatasan kedua kelurahan untuk menghindari bentrok susulan. Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana mengaku akan bertindak tegas jika terdapat warga yang berbuat melawan hukum. "Kami tidak membeda-bedakan asal warga itu, kalau melanggar hukum tetap akan ditindak," katanya menegaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement