REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi membantah dirinya pernah menolak kenaikan BBM ketika masih menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat atau sekitar tahun 2005.
"Saya tidak pernah menolak kenaikan BBM waktu gubernur," katanya melalui pesan singkat, Rabu (28/3). Ia mengatakan dirinya bersama dengan DPRD setempat hanya menerima masa yang demo.
Kala itu, lanjutnya, masa yang berdemo meminta kepadanya untuk mendengarkan dan mengetahui tuntutan mereka. Ia bahkan menyakinkan ada dokumen yang bisa menegaskan hal tersebut. "Itu (penolakan kenaikan harga BBM) jelas fitnah," katanya.
Mendagri sempat memberikan peringatan keras kepada para kepala daerah yang menolak kenaikan harga BBM 2012 terlebih lagi kepada kepala daerah yang ikut aksi. Menurutnya, ketika sudah dilantik sebagai pejabat negara, maka para kepala daerah itu harus menjalankan kebijakan pemerintah.
Tetapi, dari telusuran data beberapa tahun kebelakang, Gamawan Fauzi konon pernah menolak kenaikan harga BBM pada saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat.