Selasa 27 Mar 2012 18:21 WIB

Menkopolhukam Soal Bentrok Gambir: Seandainya Tanpa Lempar Batu ke Petugas...

Rep: Esti Maharani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Massa mahasiswa menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dekat Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (27/3).
Foto: Republika/Esthi Maharani
Massa mahasiswa menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dekat Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menkopolkam, Djoko Suyanto mengomentari bentrok yang terjadi di depan stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa sore, (27/3). Lewat pesan singkatnya kepada Republika, ia mengandaikan jika tidak ada tindakan melempari petugas dengan batu dan pemaksaan kehendak, bentrokan pasti bisa dihindari.

"Seandainya tidak ada tindakan-tindakan yang melempari petugas dan pemaksaan kehendak, pasti gesekan-gesekan tersebut, dapat dihindari" katanya.

Menurut dia, aparat tetap akan persuasif dalam menghadapi demonstrasi. Dengan catatan, selama masa melakukannya dengaan damai dan tidak melakukan tindakan kekerasan.

Sementara itu, kondisi di Gambir sudah mulai pulih. Demonstran sudah tidak berkerumun dan polisi pun sudah tidak membuat barikade untuk menghalau pendemo.

Sekitar pukul 18.00 masa pun bubar. Arus lalu lintas pun sudah kembali normal dan sudah dilalui kendaraan searah maupun berlawanan arah.

Meski begitu, beberapa tentara dan polisi masih berjaga terutama di kantor-kantor pemerintah dan fasilitas publik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement