Jumat 24 Feb 2012 13:18 WIB

Ini Dia Motif Perkelahian Maut di RSPAD Gatot Soebroto

Korban meninggal dunia (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban meninggal dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menemukan dugaan penyerangan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, karena persoalan transaksi utang-piutang narkoba.

"Dugaan sementara ini motif utang piutang entah dalam rangka transaski apa, di antaranya narkoba," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Jumat.

Rikwanto mengatakan bentrokan antarkelompok itu, diduga akibat transaksi bisnis narkoba yang melibatkan sesama orang Maluku. Saat ini, petugas masih memburu para pelaku penyerangan terhadap korban yang sedang melayat temannya di RSPAD.

Rikwanto menyatakan berdasarkan keterangan saksi menyebutkan jumlah kelompok yang menyerang sekitar 30-50 orang yang menggunakan delapan unit mobil pribadi dan taksi.

Setiap pelaku penyerangan juga membawa senjata tajam, guna melukai korban.

Penyidik telah menetapkan tiga tersangka yang diduga terlibat penyerangan dan menyita sedikitnya 23 pucuk senjata tajam. Para pelaku dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Sebelumnya, bentrokan terjadi saat korban yang berjumlah sekitar enam orang asal Ambon, Maluku, melayat temannya yang meninggal dunia disemayamkan di RSPAD, Rabu (22/2) tengah malam.

Kemudian datang puluhan orang yang menggunakan delapan unit taksi langsung turun menuju tempat keberadaan korban di RSPAD, Kamis (23/2) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Bentrokkan tersebut, menewaskan dua orang pelayat, yakni Hendri Weno dan Ricky Kutuboy, serta melukai empat orang korban lainnya, yaitu Oktavianus, Yoppy, Carol dan Jefri.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement