REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengirim tim tanggap darurat untuk memperkuat personel di Posko Gunung Api Galunggung di Indihiang Tasikmalaya.
"Tim dari PVMBG sudah berangkat Rabu (15/2) sore dan saat ini sudah bekerja memback up pengamatan petugas yang ada di Pos Pengawas Gunung Galunggung," kata Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api, Hendrasto di Bandung, Kamis.
Menurut dia, tim itu berangkan dengan membawa alat dan kelengkapan pendukung untuk mengoptimalkan pengamatan gunung Galunggung yang saat ini statusnya masih waspada.
Pengiriman petugas tanggap darurat ke Gunung Galunggung menurut Hendrasto merupakan prosedur biasa yang dilakukan oleh PVMBG mengingat gunung itu merupakan gunung yang dekat dengan pemukiman penduduk.
"Pengiriman tim itu prosedur penanganan gunung api, sedangkan status Galunggung saat ini masih di level waspada atau level III," kata Hendrasto.
Dalam kesempatan itu, Hendrasto mengingatkan warga di sekitar kawasan bencana I untuk waspada dan tidak melakukan pendakian ke gunung api itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sosialisasi sudah dilakukan melalui pemerintah daerah setempat dan melalui BPBD," kata Hendrasto. Gunung Galunggung yang berlokasi di Kecamatan Indihiyang Tasikmalaya terakhir meletus pada 1982 yang memunculkan fenomena hujan abu yang menghebohkan pada periode letusan terakhirnya itu.