Senin 02 Jan 2012 12:20 WIB

Lagi, Aksi Bersenjata OTK di Aceh Telan Korban Jiwa

 Dua korban penembakan Orang Tak Kenal (OTK) menjalani perawatan medis di ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Dr Fauziah Bireuen, Aceh, Sabtu (31/12) malam.
Foto: Antara/Rahmad
Dua korban penembakan Orang Tak Kenal (OTK) menjalani perawatan medis di ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Dr Fauziah Bireuen, Aceh, Sabtu (31/12) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Seorang warga tewas dan satu luka-luka akibat terkena tembakan orang tak dikenal yang membawa senjata laras panjang. Insiden terjadi di kawasan Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, sekitar pukul 20.00 WIB, Ahad (1/1) malam.

Sebelumnya, empat warga juga tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) pada malam pergantian tahun 2011-2012 di lokasi berbeda. Tiga korban tewas masing-masing ditemukan di Kabupaten Bireuen. Sementara, seorang lagi di Kota Banda Aceh pada Sabtu (31/12) malam.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes (Pol) Gustav Leo, di Banda Aceh, Senin, menyebutkan korban meninggal dunia setelah ditembak dua orang bersenjata laras panjang jenis AK-47. Korban tewas bernama Suryadi (37) yang merupakan penduduk Blok B lokasi transmigrasi di Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.

Sementara, warga yang mengalami luka tembak bernama Karyanto (35). Korban saat ini sedang mendapat perawatan intensif di rumah sakit Korem 011/Lilawangsa di Kota Lhokseumawe.

Polda Aceh telah menurunkan tim untuk membantu penyelidikan ke Aceh Utara. Tim dipimpin langsung Direskrim Umum Polda Aceh.

Kronologis Kejadian

Gustav Leo mengatakan aksi penembakan di daerah transmigrasi Langkahan itu terjadi ketika sejumlah warga sedang asyik duduk-duduk di warung kopi. Dua orang bersenjata api laras panjang tiba-tiba datang dan langsung memuntahkan tembakan.

Pelaku menggunakan senjata laras panjang jenis AK-47 dan mengendarai sepeda motor. Setelah merentetkan tembakan, keduanya langsung kabur. Sambil melarikan diri, pelaku juga melepaskan tembakan ke sebuah rumah penduduk yang berjarak sekitar 50 meter dari warung kopi.

"Namun, tidak ada korban dari aksi pemberondongan rumah penduduk itu. Kemudian pelaku langsung kabur yang diduga ke arah Aceh Timur," kata Gustav Leo.

Polri telah melakukan razia intensif untuk mengungkapkan kasus-kasus penembakan yang sudah membuat resah masyarakat. "Tindakan kriminal bersenjata itu tidak bisa ditolerir. Apalagi, aksi tersebut telah menyebabkan korban jiwa," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement