REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono prihatin atas ambruknya jembatan Kutai Kartanegara, Tenggarong, Kalimantan Timur, Sabtu (26/11) akhir pekan lalu.
SBY mengaku telah mengintruksikan dijajarannya untuk menginvestigasi musibah tersebut.
"Kita turut prihatin, atas musibah itu, saya sudah berbicara dengan gubernur beberapa saat setelah musibah itu terjadi, begitupula para menteri terkait,"ujarnya SBY, saat melakukan teleconference dengan Gubernur Kalimatan Timur Awang Faroek Ishak dalam acara peringatan hari penanaman pohon Indonesia, di Bukit Merah Putih Sentul, Senin (28/11).
SBY meminta agar melanjutkan upaya penyelamatan dan pencarian korban runtuhan jembatan sepanjang 700 meter tersebut.
Peristiwa seperti ini, lanjut Presiden, hendaknya tidak kembali terulang. Karena itu upaya pencegahan harus segera dilakukan sejak sedini mungkin.
"Cegah jangan ada bencana lagi, lakukan investigasi atas kasus ini,"perintah SBY.
Ia juga berharap gerak kondisi ekonomi yang berada disana dapat segera dipulihkan. Sebagaimana diketahui jembatan yang menghubungkan Kota Tenggarong dengan Kecamatan Tenggarong Seberang merupakan salah satu infrastruktur penggerak ekonomi.