Ahad 27 Nov 2011 19:26 WIB

Jembatan Runtuh, Kontraktor Hutama Karya 'Lempar' Kesalahan ke Pemeliharaan

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Stevy Maradona
Tim SAR memeriksa dua mobil yang terapung akibat Jembatan Tenggarong ambruk ke Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (26/11).
Foto: Antara/Amirullah
Tim SAR memeriksa dua mobil yang terapung akibat Jembatan Tenggarong ambruk ke Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (26/11).

REPUBLIKA, JAKARTA -- PT Hutama Karya membantah jika design dan pelaksanaan pembangunan jembatan Kutai Kartanegara bermasalah. Justru persoalan terjadi pada faktor pemerliharaan. 

Demikian ditegaskan oleh Kepala Divisi Jalan Jembatan PT Hutama Karya Dindin Solakhuddin, dalam pesan Singkatnya kepada Republika, Ahad (27/11). "Insya Alloh untuk design dan pelaksanaan tidak masalah,"ujarnya. 

Menurutnya sejak selesai 2001 lalu sudah enam kali jembatan itu tertabrak tongkang. Namun  tidak mengalami permasalahan.  Untuk itu, Ia menduga persoalan ini lebih karena human error pada pekerjaam pemeliharaan jembatan itu. "Pekerja PT. Bukaka merelease baut hanger,"terangnya. 

Namun agar lebih pastinya, Dindin meminta supaya menunggu hasil investigasi terlebih dahulu. "Kita tunggu investigasi,"katanya. 

Ia hanya berharap supaya kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semuanya agar dapat lebih hati-hati dan cermat dalam menuntaskan pekerjaannya. 

Sekedar catatan, jembatan Kutai Kartanegara dibangun 1995 dan selesai 2001 oleh kontraktor PT Hutama Karya. Jembatan ini juga dikenal sebagai Golden Gate-nya Kalimantan karena menyerupai jembatan di San Fransisco, Amerika Serikat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement