REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keluarga Imam Firdaus tak percaya kamerawan studio di Global TV ini ikut terlibat dalam aksi teror bom buku dan bom di dekat Gereja Christ Cathedral, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Imam diakui memang dekat dengan Pepi Fernando yang disebut-sebut polisi sebagai otak di balik teror bom tersebut.
Priyagus Widodo, kuasa hukum yang ditunjuk istri Imam, Nushabah, menduga keterlibatan Imam hanya untuk mendapatkan tayangan eksklusif dari rencana teror yang dibuat Pepi. Imam hanya ingin mendapatkan tayangan eksklusif dari bom yang diletakkan di gorong-gorong saluran pipa gas di dekat gereja itu yang rencananya diledakkan saat perayaan Jumat Agung.
Sebagai wartawan, kata Pri, tentunya mendapatkan sebuah tayangan eksklusif menjadi sebuah kebanggaan. ''Kan wartawan sangat bangga kalau mendapat tayangan eksklusif,'' ujarnya kepada Republika di Gedung Trans National Crime Center (TNCC) Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/4).
Pri juga menduga Imam tidak mengetahui kalau Pepi sebenarnya pelaku yang merancang teror.
(Ikuti pengakuan Imam melalui pengacara dan keluarganya di Republika edisi cetak besok)