Selasa 06 Nov 2012 18:59 WIB

Satu Orang Diamankan Terkait Bom Buku di Jelambar

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dewi Mardiani
Anggota Gegana penjinak bom memeriksa buku yang diduga bom di Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (6/11).
Foto: Antara
Anggota Gegana penjinak bom memeriksa buku yang diduga bom di Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mengamankan satu orang berinisial DK terkait penemuan dugaan bom buku di Jelambar, Jakarta Barat. Dia diamankan, karena diketahui sebagai penghuni terakhir di kontrakan tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan, saat ini DK masih menjalani pemeriksaan oleh petugas Polres Metro Jakarta Barat. "Belum diketahui apakah yang bersangkutan merakit buku yang diduga bom tersebut," ujarnya, Selasa (6/11).

Sementara itu, tim Gegana telah memastikan bahwa buku tersebut bukan bom seperti yang telah diperkirakan. Jika nanti DK terbukti merakit bom buku itu, maka bisa diancam dengan pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.

Jika nanti dalam pemeriksaan ditemukan unsur keterlibatan teroris, maka hukuman bisa l ebih berat lagi. Polisi sampai saat ini masih memeriksa dan meminta keterangan dari DK sebagai penghuni terakhir di kontrakan tersebut.

Selasa siang, sekitar pukul pukul 14.30 WIB, Polsek Tanjung Duren menerima pelimpahan sebuah buku yang di duga mengandung bahan peledak atau bom. Buku tersebut ditemukan pertama kali oleh Ratna pemilik sebuah rumah kontrakan di Jalan Satria 4 Gang Abu Rt 14/4 kelurahan Jelambar Kecamatan Gropet Jakarta Barat.

Buku berjudul Manusia Bebas, ciptaan Ibu Suwarsih Djojopuspito ditemukan dalam keadaan bagian tengahnya dikupas dan diberi kabel rakitan dengan sebuah besi kecil seperti pemicu. Polisi langsung mengamankan barang tersebut dan memanggil tim Gegana untuk memastikan apakah buku tersebut mengandung peledak atau tidak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement