Selasa 09 Dec 2025 05:40 WIB

Gubernur: Sumut Rugi Rp 9,9 Triliun Akibat Banjir-Longsor

Tercatat 99.169 unit rumah yang terdampak bencana di Sumut.

Penampakan tumpukan batang kayu gelondongan memenuhi Sungai Garoga di Tapanuli Selatan, Sabtu (6/12/2025).
Foto: Edwin Putranto/Republika
Penampakan tumpukan batang kayu gelondongan memenuhi Sungai Garoga di Tapanuli Selatan, Sabtu (6/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution memperkirakan kerugian akibat banjir, tanah longsor, dan banjir bandang di provinsi itu mencapai Rp9,98 triliun lebih. Bencana banjir dan longsor melanda 18 kabupaten/kota

"Angka Rp9,98 triliun lebih itu merupakan total kerusakan keseluruhan di wilayah Sumatera Utara," ucap Bobby di Posko Bencana Alam Tanggap Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Gempa Provinsi Sumatera Utara di Medan, Senin.

Baca Juga

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, lanjut dia, akan berupaya penuh terus mempercepat guna penanganan bencana banjir, tanah longsor, dan banjir bandang di wilayah Sumatera Utara.

Adapun sektor yang mengalami kerugian antara lain, infrastruktur jalan nasional sebanyak 23 ruas, lalu tiga jembatan nasional, 25 ruas jalan dan lima unit jembatan provinsi.

Bencana hidrometeorologi telah melanda 18 kabupaten/kota di Sumatera Utara sejak Selasa (25/11), yakni Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, dan Humbang Hasudutan.

photo
Penampakan Desa Garoga yang luluh lantak diterjang banjir bandang dan tanah longsor di Tapanuli Selatan, Sabtu (6/12/2025). - (Edwin Putranto/Republika)

Kemudian, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Mandailing Natal, Medan, Binjai, Langkat, Deli Serdang, Nias, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Asahan, Batu Bara, dan Padang Lawas.

"Untuk pertanian sepanjang 4.359 meter saluran irigasi, 26 titik tanggul, 38.878 hektare persawahan, dan puso 5.750 hektare. Perkebunan seluas 28.328 hektare, dan peternakan 161.949 ekor," kata Bobby.

Di sektor pendidikan, papar dia, terdapat 397 sekolah rusak terdiri atas SMA, SMK, SLB, SMP, dan SD. Sektor kesehatan tercatat 18 rumah sakit, 25 Puskesmas, 19 Puskesmas pembantu, dan 9 unit polindes.

"Kalau perumahan tercatat 99.169 unit rumah yang terdampak, dan 131 rumah ibadah terkena dampak di wilayah Sumut," ungkap Bobby.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumut per hari ini menyatakan, 1.585.576 jiwa terdampak, 42.643 pengungsi, 650 jiwa luka luka, 338 jiwa meninggal dunia, dan 136 jiwa masih hilang.

"Pencarian, pasti kita tetap lakukan selalu. Kita perbarui terus para korban yang dinyatakan hilang nanti. Kita akan upayakan terus akses-aksesnya," tegas Bobby.

Gubernur juga menyatakan, hingga kini masih terdapat 13 kecamatan masih terisolir melalui jalur darat di wilayah Sumatera Utara. "Ada 13 kecamatan yang masih terisolir. Secara distribusi bantuan semua sudah terjangkau, dan terisolir itu akses darat" kata Bobby.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement