REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kontingen Indonesia menuju Asian Youth Para Games (AYPG) 2025 resmi dilepas dari Kota Solo pada Jumat (6/12/2025). Seremoni pelepasan digelar oleh National Paralympic Committee (NPC) Indonesia bersama Chery Indonesia, yang bertindak sebagai mitra mobilitas dalam keberangkatan menuju Bandar Udara Adi Soemarmo.
Sebanyak 120 anggota kontingen, terdiri dari 89 atlet muda dan 31 ofisial, akan bertolak ke Dubai, Uni Emirat Arab, untuk berlaga pada 7–14 Desember 2025. Mereka akan berkompetisi pada delapan cabang olahraga, yakni para archery, para badminton, para swimming, para table tennis, para athletics, boccia, para powerlifting, dan para taekwondo.
Prosesi pelepasan Kontingen Indonesia di AYPG 2025 dipimpin Presiden Direktur Chery Group Indonesia Zeng Shuo, Ketua NPC Indonesia Senny Marbun, serta Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto. Dari Solo, rombongan bergerak ke bandara menggunakan sepuluh unit Tiggo Series Chery Super Hybrid (CSH) sebagai kendaraan operasional yang disiapkan Chery.
Zeng Shuo mengatakan keberangkatan atlet muda ini menjadi momentum penting bagi pengembangan olahraga disabilitas Indonesia. “Asian Youth Para Games 2025 adalah panggung keberanian dan keteguhan hati para atlet muda penyandang disabilitas. Kami sangat terinspirasi oleh determinasi mereka,” ujarnya.
NPC Indonesia menilai dukungan logistik dan mobilitas menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari persiapan keberangkatan kontingen. Fasilitas yang disiapkan bertujuan memastikan mobilitas atlet berlangsung aman dan tertata hingga keberangkatan.
Di tingkat global, induk perusahaan Chery juga menjadi mitra Asian Paralympic Committee untuk penyelenggaraan AYPG 2025. Dukungan tersebut sejalan dengan dorongan terhadap inklusivitas dan kesetaraan akses bagi penyandang disabilitas dalam ajang olahraga internasional.
Chery melihat filosofi “With Chery, Born to Rise” selaras dengan perjuangan para atlet muda Indonesia yang penuh ketekunan dan keberanian. Setiap kendaraan Tiggo dirancang untuk menjadi pendamping dalam perjalanan menuju kehidupan yang lebih luas dan penuh peluang, sejalan dengan perjuangan para atlet yang terus berusaha tampil maksimal dan menginspirasi masyarakat.
Komposisi atlet yang membawa nama Indonesia pada edisi tahun ini terdiri dari 65 persen atlet putra dan 35 persen atlet putri. NPC Indonesia berharap para atlet mampu tampil percaya diri dan membawa pengalaman berharga dari Dubai, sekaligus memperkuat proses pembinaan jangka panjang olahraga disabilitas nasional.
Pelepasan kontingen ini menjadi pengingat bahwa dukungan terhadap olahraga disabilitas tidak berhenti pada persiapan teknis, tetapi juga kemudahan mobilitas, pendampingan, dan fasilitas yang menunjang perjalanan atlet menuju arena pertandingan.