REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah atlet yang memperkuat kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 Thailand resmi bertambah menjadi 1.021 atlet. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya 996 atlet.
Penambahan ini diumumkan menjelang prosesi pengukuhan resmi Tim Indonesia yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada Jumat (5/12/2025) siang di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, sebelum dilepas Presiden di Istana Negara.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya olahraga sebagai simbol kekuatan dan identitas bangsa.
“Presiden memerintahkan olahraga menjadi identitas bangsa, yang mencerminkan kedigdayaan bangsa kita di mata dunia,” ujar Erick.
Menurut Erick, semua pihak harus mencoba yang terbaik, apa pun yang ditargetkan. Tugas Kemenpora, kata dia, memberikan dukungan terbaik, mengirim atlet sebanyak-banyaknya dan meraih medali sebanyak-banyaknya.
"Target kami 80 emas, tetapi tentu kita tidak puas hanya dengan angka tersebut," kata Menpora Erick.
Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari mengapresiasi keputusan pemerintah menambah jumlah atlet yang diberangkatkan. “Terima kasih kepada Kemenpora yang sudah meningkatkan jumlah atlet dari 996 menjadi 1.021 atlet,” ujarnya.
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) SEA Games 2025 Bayu Priawan Djokosoetono optimistis kontingen Merah Putih dapat memberikan hasil terbaik. “Dengan persiapan yang baik, kami yakin bisa memberikan yang terbaik di SEA Games nanti,” kata Bayu.
Bayu menyampaikan, kontingen Indonesia akan turun pada 49 cabang olahraga. Seluruh kebutuhan atlet juga telah diatur sejak masa persiapan.
Prosesi pengukuhan Tim Indonesia menjadi salah satu tahapan penting menjelang keberangkatan kontingen, yang melibatkan Menpora Erick Thohir sebagai pembina upacara, Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari, Chef de Mission, serta perwakilan atlet.
SEA Games 2025 dijadwalkan berlangsung pada 9–20 Desember 2025 di tiga kota di Thailand, yakni kota Bangkok, Chonburi, dan Songkhla.
Ikuti Whatsapp Channel Republika