REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya menekankan pentingnya psikologi kepolisian sebagai bidang yang memerlukan banyak kajian dan riset. Hal ini disampaikan oleh AKBP IBG Adi Putra Yadnya saat penerimaan mahasiswa magang dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, Senin.
Menurut Adi Putra Yadnya, mahasiswa diharapkan dapat mempelajari praktik psikologi dari sudut pandang yang lebih luas dan memahami perannya dalam organisasi modern seperti kepolisian. Selama magang, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman langsung terkait layanan psikologi di internal Polri, seperti asesmen rekrutmen, konseling, dan dukungan mental bagi anggota, serta peran psikolog dalam tugas operasional.
"Pengalaman ini menjadi modal penting dalam pengembangan kompetensi profesional mereka di dunia kerja," ujar Adi Putra Yadnya. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, Polda Metro Jaya menyediakan mentor dan supervisor yang mendampingi kegiatan mahasiswa. Mahasiswa juga diwajibkan melakukan presentasi evaluatif berkala untuk memaparkan hasil pembelajaran dan perkembangan kompetensi yang diperoleh.
Program magang ini membuka wawasan mahasiswa mengenai peluang berkarier sebagai psikolog di institusi Polri, termasuk informasi terkait jalur penerimaan dan program beasiswa pendidikan hingga jenjang S3. "Melalui program ini, Polda Metro Jaya berharap dapat mempererat kemitraan dengan perguruan tinggi serta mendorong penguatan SDM di bidang psikologi dan kepolisian di Indonesia," tambah Adi Putra.
Program ini diikuti oleh mahasiswa S1, S2, serta peserta Pendidikan Profesi Psikolog dari Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pancasila, Universitas Gunadarma, hingga Universitas Bina Nusantara.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.