Senin 24 Nov 2025 21:31 WIB

FIFA Gandeng Dana Arab Saudi, Siapkan Rp16 Triliun untuk Bangun Stadion di Negara Berkembang

Dengan bantuan ini diharapkan seluruh negara memiliki stadion yang standar FIFA.

Presiden FIFA Gianni Infantino bersama CEO Saudi Fund for Development Sultan bin Abdulrahman al Marshad menandatangani kesepakatan pembiayaan sebesar 1 miliar dolar AS bagi FIFA untuk membangun stadion di negara negara anggota FIFA, Senin (24/11/2025).
Foto: instagram gianni infantino
Presiden FIFA Gianni Infantino bersama CEO Saudi Fund for Development Sultan bin Abdulrahman al Marshad menandatangani kesepakatan pembiayaan sebesar 1 miliar dolar AS bagi FIFA untuk membangun stadion di negara negara anggota FIFA, Senin (24/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Gianni Infantino, mengumumkan kemitraan strategis dengan Saudi Fund for Development (SFD) untuk mendukung pembangunan infrastruktur sepak bola di seluruh dunia. Melalui Nota Kesepahaman (MoU) ini, dana hingga 1 miliar dolar AS (sekitar Rp16 triliun dengan kurs saat ini) akan disalurkan dalam bentuk pinjaman lunak guna membangun dan meningkatkan stadion bersertifikat FIFA, khususnya di negara-negara berkembang.

Pengumuman ini disampaikan Infantino melalui akun media sosialnya, Senin (24/11/2025). Ia menekankan komitmen FIFA dalam mengglobalisasi sepak bola. "Peran FIFA adalah mengembangkan sepak bola di seluruh dunia, dan banyak Asosiasi Anggota FIFA (MAs) kami membutuhkan dukungan tambahan untuk infrastruktur yang diperlukan dalam menyelenggarakan kompetisi," ujar Infantino, seperti dikutip dari pernyataannya.

Infantino menyatakan kegembiraannya atas kesepakatan ini. "Saya sangat senang mengumumkan bahwa melalui Nota Kesepahaman antara FIFA dan Saudi Fund for Development (SFD), hingga USD 1 miliar akan disediakan melalui pinjaman lunak untuk membiayai pembangunan dan peningkatan stadion bersertifikat FIFA. Kesepakatan ini penting untuk memastikan Asosiasi Anggota FIFA kami memiliki fasilitas untuk menjadikan sepak bola benar-benar global," kata dia.

Program ini akan memprioritaskan negara-negara berkembang dan asosiasi anggota FIFA terkait, dengan tujuan membantu investasi infrastruktur yang mendorong pertumbuhan olahraga, menciptakan peluang ekonomi, serta menginspirasi partisipasi masyarakat di berbagai tingkatan. "Program ini akan memprioritaskan negara-negara berkembang dan Asosiasi Anggota FIFA masing-masing, membantu mereka berinvestasi dalam fasilitas yang mendorong pertumbuhan, menciptakan peluang, dan menginspirasi partisipasi di setiap tingkatan," jelas Infantino.

Lebih lanjut, Presiden FIFA itu menyampaikan apresiasi kepada mitraannya. "Terima kasih banyak kepada @saudifund_dev dan kepada CEO Sultan bin Abdulrahman Al-Marshad atas komitmen mereka terhadap kemitraan yang bertujuan memajukan pembangunan berkelanjutan dengan menciptakan fasilitas yang mempromosikan inklusi sosial, pemberdayaan pemuda, dan peluang ekonomi melalui sepak bola," katanya.

Kemitraan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mewujudkan visi FIFA untuk sepak bola yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan fokus pada negara berkembang, program ini tidak hanya meningkatkan kualitas kompetisi internasional, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi melalui olahraga. FIFA saat ini memiliki 211 asosiasi anggota, dan banyak di antaranya menghadapi tantangan infrastruktur, terutama di kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Apakah dengan hal ini maka Indonesia bisa memanfaatkan dana tersebut untuk membangun stadion? Belum ada penjelasan dari PSSI soal dampak MoU FIFA dengan Saudi Fund tersebut.

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan bantuan akal imitasi (AI) dan sudah melewati proses penyuntingan oleh redaksi

sumber : Rilis
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement