Ahad 23 Nov 2025 11:10 WIB

Ukir Sejarah, Marinir Berhasil Pindahkan Badak Jawa Gunakan Kapa K-61

Badak Jawa Musofa berhasil ditranslokasi ke Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.

Ranpur Kapa K61 mengangkut badak Jawa ke Taman Nasional Ujung Kulon di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Foto: Pen Marinir
Ranpur Kapa K61 mengangkut badak Jawa ke Taman Nasional Ujung Kulon di Kabupaten Pandeglang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Kendaraan tempur (ranpur) Kapa K61 tidak hanya berperan sebagai unsur mobilitas dan pengamanan pasukan, melainkan juga bisa digunakan dalam misis sosial. Terbaru, Kapa K61 digunakan untuk mengangkut kandang Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) yang digunakan dalam proses pemindahan satwa dilindungi itu dari Taman Safari Bogor ke Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten.

Pengangkutan kandang membutuhkan stabilitas, kekuatan daya angkut, serta manuver ranpur yang presisi mengingat medan yang dilalui. Sebelum pelaksanaan operasi, seluruh prajurit Marinit TNI AL melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kesiapan teknis kendaraan, mulai sistem mesin, kemampuan suspensi, sistem komunikasi, hingga pemeriksaan area angkut untuk memastikan kandang dapat diposisikan secara aman.

Baca Juga

Setelah seluruh tahapan dipastikan memenuhi standar keselamatan, baik untuk personel, ranpur, maupun perlengkapan misi, pengiriman badak dimulai. Ranpur Kapa K61 bergerak sebagai unsur utama dalam membawa kandang Badak menuju titik debarkasi yang telah ditentukan oleh Satgas Merah Putih.

Ranpur bertugas membuka jalur, meminimalkan potensi gangguan di medan, serta memberikan keamanan terhadap tim translokasi yang berjalan berdampingan. Proses pengangkutan dilakukan dalam beberapa tahap, disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kecepatan pergerakan satwa.

"Pelaksanaan tugas ini menunjukkan bahwa Batalyon Kapa 1 Marinir mampu melaksanakan dukungan lintas fungsi, termasuk tugas-tugas yang berkaitan dengan operasi kemanusiaan dan pelestarian lingkungan," kata Komandan Batalyon Kapa 1 Marinir Letkol Mar Bayhaky C Chipta dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (23/11/2025).

Menurut Bayhaky, pengalaman itu menjadi bagian penting dalam meningkatkan kemampuan teknis prajurit Marinir serta kesiapan ranpur dalam menghadapi berbagai bentuk tugas operasi selain perang. Seluruh rangkaian kegiatan translokasi badak Jawa berjalan aman, tertib, dan lancar, tanpa hambatan signifikan.

"Ranpur K61 terbukti mampu menjalankan fungsi pengangkutan dan pengamanan dengan baik, bahkan dalam medan yang tidak biasa. Ranpur Kapa K61 berhasil mengangkut kandang badak hingga titik tujuan dan kembali dalam keadaan lengkap serta siap untuk penugasan berikutnya," ujar Bayhaky.

Proses translokasi yang dinamai "Operasi Merah Putih" itu berlandaskan perjanjian kerja sama (PKS) antara Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Selain Marinir TNI AL, operasi itu melibatkan Kodam III/Siliwangi, Korem 064/Maulana Yusuf Banten, dan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten.

Komandan Satuan Tugas adalah Komandan Resor Militer (Danrem) 064/Maulana Yusuf Banten Brigjen Edy Saputra dan Wakil Komandan Satuan Tugas adalah Danlanal Banten Kolonel Laut (P) Catur Yogiantoro dan Kepala Balai TN Ujung Kulon Ardi Andono. Sebelum pemindahan, semua pihak yang terlibat mengikuti tactical floor game (TFG).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement