Jumat 21 Nov 2025 18:37 WIB

Sukses Terapkan Digitalisasi Sistem Informasi, Kemkomdigi Raih Peringkat III BKN Award

Kemkomdigi memastikan bahwa digitalisasi birokrasi akan memberikan manfaat besar.

Kementerian Komunikasi dan Digital mendapatkan penghargaan sebagai Kementerian Terbaik III Seluruh Indonesia dalam BKN Award 2025.
Foto: Komdigi
Kementerian Komunikasi dan Digital mendapatkan penghargaan sebagai Kementerian Terbaik III Seluruh Indonesia dalam BKN Award 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mendapatkan penghargaan sebagai Kementerian Terbaik III Seluruh Indonesia dalam BKN Award 2025. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian terhadap pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemkomdigi. Penilaian tersebut mencakup indikator Implementasi Indeks NSPK Manajemen ASN, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, Pengelolaan Manajemen Talenta, serta Pengelolaan Layanan Kepegawaian.

Sekretaris Jenderal Komdigi, Ismail mengatakan penghargaan BKN Award merupakan bukti Kemkomdigi telah melakukan terobosan dalam digitalisasi sistem informasi untuk mewujudkan pengelolaan SDM aparatur yang profesional, adaptif, dan berintegritas.

"Peringkat ketiga ini menunjukkan arah yang tepat dalam pengelolaan ASN di Komdigi," kata Sekjen Ismail usai mewakili Kemkomdigi menerima penghargaan BKN Award 2025 di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Menurut Ismail, penghargaan BKN Award ini menjadi motivasi bagi Kemkomdigi untuk terus meningkatkan kualitas birokrasi dalam pelayanan publik di era ruang digital yang terus berubah.

"Penilaian BKN menyoroti area yang kritis bagi mutu birokrasi. Ini membuat kami kian sadar bahwa perbaikan data, sistem, dan layanan harus berjalan lebih cepat," ujarnya.

Ismail menegaskan Kemkomdigi akan terus berinovasi dan memastikan bahwa digitalisasi birokrasi benar-benar memberi manfaat nyata bagi bangsa dan negara. "Kami akan terus menyempurnakan manajemen talenta dan sistem informasi agar setiap pegawai bekerja dengan data yang kuat dan proses yang jelas," kata Ismail.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement