REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sekretaris Jenderal Hezbollah, Naim Qassem, menegaskan bahwa Amerika Serikat dan Israel tidak akan pernah mampu mengalahkan Hizbollah.
Pernyataan itu disampaikan dalam pesannya kepada para peserta acara besar Generations of Al-Sayyed (Generasi Al-Sayyed), yang dihadiri puluhan ribu anggota Pramuka Imam Mahdi dikutip dari Mehr pada Jumat (17/10/2025).
Dalam pesannya, Qassem menyampaikan apresiasi kepada para pemuda yang hadir dalam acara besar tersebut. Ia menyebutkan pertemuan besar ini sebagai karya seni perlawanan.
“Pemandangan dari pertemuan besar ini adalah karya seni yang menggambarkan kreativitas dalam warna kemurnian, keimanan, dan perlawanan,” ujar Naim Qassem.
Ia menyebut mereka sebagai generasi yang tangguh dan penuh harapan bagi masa depan perjuangan.
Qassem menekankan bahwa semangat perlawanan yang ditunjukkan para pemuda akan membawa kemenangan dan kebebasan bagi Lebanon dan dunia Arab. Ia mengatakan bahwa Israel dan Amerika tidak akan bisa mengalahkannya.
“Bersama kalian, kami tidak akan dikalahkan oleh Israel yang merampas, maupun oleh Amerika yang tiran,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa tanah Lebanon telah dibasahi darah para syuhada yang berjuang melawan penjajahan. “Kami akan tetap bertahan, melanjutkan perjuangan, dan hidup di negeri kami sebagai bangsa yang bebas dan berdaulat,” tegasnya.
Dalam pesannya, Qassem juga menegaskan komitmen Hizbollah terhadap perjuangan Palestina.“Palestina dan Yerusalem akan tetap menjadi jalan kami menuju kebenaran dan kompas kami menuju kebaikan bagi kawasan dan kemanusiaan,” katanya.
Qassem menutup pesannya dengan seruan agar para pemuda tetap siap menghadapi setiap tantangan dan pengorbanan. “Dengan semangat kalian, panji kami akan tetap berkibar tinggi dan kuat, insyaallah,” tutupnya.
View this post on Instagram