REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tidak memberikan informasi kapan kedatangan jet tempur Chengdu J-10. Kepala Biro Infohan Setjen Kemenhan, Brigjen Frega Wenas hanya menjawab singkat terkait rencana akuisisi 42 jet Vigorous Dragon dari China tersebut.
"Tunggu tanggal mainnya," ucap Frega kepada awak media di Balai Media Kemenhan, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).
Pada Rabu (15/10/2025), Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin mengakui, TNI AU melalui Kemenhan akan membeli jet tempur Chengdu J-10 dari China. Bahkan, Sjafrie membenarkan, jet tempur yang merontokkan Dassault Rafale di India itu segera mengudara di Jakarta.
"Sebentar lagi terbang di Jakarta," kata Sjafrie menjawab pertanyaan Republika di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).
Pada hari yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaminkan rencana Kemenhan tentang pembelian jet tempur Chengdu J-10. Bahkan, anggaran untuk pengadaan 42 unit Vigorous Dragon tersebut sudah disiapkan pemerintah senilai 9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 149,5 triliun.
"Kalau untuk yang tahun depan sudah kami setujui. Ini enggak tahu pakai yang mana, tapi sudah cukup banyak anggaran mereka. Sekian. Saya lupa, 9 miliar dolar kalau enggak salah. Atau lebih, saya lupa angkanya," ungkap Purbaya menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Jakarta.