Rabu 15 Oct 2025 13:18 WIB

Harapan Federasi Senam Israel Usai Pastikan tak Ikuti Kejuaraan Dunia di Jakarta

Federasi Senam Israel mengonfirmasi upaya bandingnya ditolak CAS.

Tim senam akrobatik putra Israel saat mengikuti World Games Chengdu 2025 di China 10 Agustus 2025.
Foto: REUTERS/Go Nakamura
Tim senam akrobatik putra Israel saat mengikuti World Games Chengdu 2025 di China 10 Agustus 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel mengonfirmasi bahwa atlet-atlet senamnya tidak akan mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta, yang digelar pada 19-25 Oktober. Kepastian itu setelah upaya banding dari Federasi Senam Israel (IGF) atas penolakan visa dari pemerintah Indonesia ditolak oleh Pengadilan Arbitrase Internasional (CAS).

Sekretaris Jenderal IGF Sarit Shenar pada Selasa (11/10/2025) mengonfirmasi asa Israel mengikuti turnamen di Jakarta telah usai. Namun, dia tetap berharap ke depannya, ia menginginkan adanya keputusan yang tegas atas sikap diskriminatif di olahraga.

Baca Juga

"...untuk masa depan olahraga Israel, untuk masa depan olahraga dunia, Saya ingin melihat sebuah keputusan kuat yang tak memberikan ruang pada keputusan-keputusan dari negara manapun, terhadap federasi internasional manapun," ujar Shenar dikutip Reuters.

"Saya sangat, sangat berharap CAS akan memberikan sebuah keputusan kuat yang akan mengintimidasi siapapun yang mempunyai ide-ide gila untuk mendiskrimasi atlet manapun dan negara manapun atas alasan apapun."

 

CAS pada Selasa mengonfirmasi menerima dua permohonan banding dari IGF. CAS menolak banding pertama terkait penolakan visa atlet Israel oleh Indonesia, merujuk pada lemahnya yurisdiksi. 

Adapun, pada permohonan banding kedua, IGF menuntut Federasi Senam Internasional agar tetap menerima keikutsertaan Israel atau menunda turnamen di Jakarta. Permohonan banding kedua pun ditolak CAS.

photo
Atlet senam Artistik Israel Artem Dolgopyat saat mengikuti Kualifikasi Kejuaraan Senam Artistik Eropa Putra di Leipzig, Jerman, 27 Mei 2025. - (IPA via Reuters)
 
Sebelumnya, Pengacara Inggris Raya untuk Israel (UKLFI) juga menyurati Federasi Senam Internasional (FIG) dan meminta keputusan pelarangan atlet Israel berlaga di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 agar dibatalkan.

"Visa masuk harus diterbitkan bagi atlet/pesenam dan ofisial dari semua anggota Federasi," demikian Pasal 26.4 dari Statuta FIG 2025, dikutip UKLFI dalam surat yang ditujukan kepada Presiden FIG Morinari Watanabe, yang diunggah di laman resminya, Jumat (10/10/2025).

"Dalam situasi persyaratan ini tidak terpenuhi (penerbitan visa), alokasi dari event harus dibatalkan segera oleh Komite Eksekutif," lanjut aturan dalam Statuta FIG.

 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement