REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Angkatan Udara India (IAF) mencapai kesepakatan dalam sejumlah kerja sama strategis di bidang pertahanan selama 6th Air Staff Talks yang berlangsung di Bali, 7–10 Oktober 2025.
Forum ini dipimpin oleh Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara Marsda TNI Suliono dan dihadiri oleh delegasi dari kedua angkatan udara. Dalam pertemuan tersebut, sejumlah kesepakatan penting tercapai, salah satunya adalah pembentukan Su-30 Forum sebagai wadah untuk koordinasi dan pelatihan bersama. Pesawat tempur Su-30 buatan Rusia ini masih dioperasikan oleh kedua negara.
Selain itu, kedua angkatan udara sepakat untuk mengembangkan program latihan air-to-air refueling yang akan melibatkan pesawat tanker milik India dan pesawat tempur TNI AU. Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat interoperabilitas dan meningkatkan kesiapan tempur kedua angkatan udara.
I Nyoman menambahkan bahwa poin-poin kerja sama tersebut dinilai sangat strategis dan menguntungkan TNI AU dalam penguatan alat utama sistem senjata. Dengan adanya kerja sama ini, kekuatan tempur TNI AU diyakini akan semakin meningkat, memungkinkan mereka menjaga kawasan udara NKRI dengan lebih efektif.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan India.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.