Senin 06 Oct 2025 16:59 WIB

Akhir Drama Dualisme Kepengurusan PPP, Menkum: Mardiono Ketum, Agus Suparmanto Waketum

Supratman menyebut islah ini terjadi setelah adanya diskusi internal di PPP.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meneriakan yel-yel saat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyampaikan pidato politik pada pembukaan Muktamar ke-10 PPP di Jakarta, Sabtu (27/9/2025). Muktamar yang mengambil tema Transformasi PPP untuk Indonesia tersebut diselenggarakan pada 27-29 September 2025 dengan agenda utama pemilihan ketua umum baru periode 2025-2030.
Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar
Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meneriakan yel-yel saat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyampaikan pidato politik pada pembukaan Muktamar ke-10 PPP di Jakarta, Sabtu (27/9/2025). Muktamar yang mengambil tema Transformasi PPP untuk Indonesia tersebut diselenggarakan pada 27-29 September 2025 dengan agenda utama pemilihan ketua umum baru periode 2025-2030.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas mengungkapkan dua kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya memutuskan berdamai pada Senin (6/10/2025). Lewat perdamaian ini, Menkum menerbitkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan baru PPP.

Dari SK itu disebutkan Mardiono duduk sebagai ketua umum PPP. Sedangkan Agus Suparmanto menjadi wakil ketua umum. Semula, masing-masing kubu Mardiono dan Agus saling berebut klaim kepengurusan PPP.

Baca Juga

"Hari ini saya mengeluarkan surat keputusan Menteri Hukum yang baru dimana Pak Haji Muhammad Mardiono tetap menjadi Ketua Umum PPP, kemudian Pak Agus menjadi wakil ketua umum," kata Supratman pada Senin (6/10/2025).

Supratman menyebut islah ini terjadi setelah adanya diskusi internal di PPP. Supratman mengapresiasi kebesaran hati kedua kubu.

"Beliau (Mardiono) mengirim surat kepada Kementerian Hukum akan perubahan susunan kepengurusan hasil diskusi internal ataupun saya sebutkan ini semacam islah," ujar Supratman.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement