REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lewat akun Truth Social, Jumat (4/10/2025), mengungkapkan bahwa Israel menyetujui garis penarikan pasukan di Gaza, yang telah ditunjukkan kepada Hamas. Trump menyebut langkah itu sebagai bagian dari upaya memulai gencatan senjata di Gaza.
"Saat Hamas mengonfirmasi, gencatan senjata akan langsung berlaku, dan para sandera dan pertukaran tahanan akan dimulai, dan akan terciptanya kondisi dari penarikan pasukan, yang membawa kita dekat pada akhir dari kehancuran 3.000 tahun ini. Terima kasih atas perhatian anda pada masalah ini, dan pantau terus! ujar Trump dikutip Times of Israel.
Berdasarkan unggahan Trump, itu artinya militer Israel akan tetap menjaga kehadirannya di kawasan selatan Gaza seperti Rafah dan Khan Younis dan sebagian besar dari wilayah utara, juga di semua daerah batas penyangga Jalur Gaza.
“After negotiations, Israel has agreed to the initial withdrawal line, which we have shown to, and shared with, Hamas. When Hamas confirms, the Ceasefire will be IMMEDIATELY effective, the Hostages and Prisoner Exchange will begin…” - President Donald J. Trump pic.twitter.com/y1fDTuGMmF
— The White House (@WhiteHouse) October 4, 2025