REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI menegaskan masih menunggu jawaban resmi terkait surat protes soal wasit yang akan memimpin pertandingan Indonesia di Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Surat sudah kami kirim, tapi sampai sekarang belum ada balasan. Kami meminta agar wasit yang memimpin laga nanti benar-benar netral, misalnya dari Eropa," kata Manajer Timnas Indonesia Sumardji kepada awak media, Kamis (2/10/2025).
Ia menambahkan, pengalaman buruk dengan perangkat pertandingan sebelumnya membuat pihaknya khawatir. "Masyarakat Indonesia tahu bagaimana perlakuan wasit ketika kita main di sana. Itu memberatkan tim," ujarnya.
Indonesia dijadwalkan menghadapi Arab Saudi pad 9 Oktober dini hari WIB dan Irak pada laga 12 Oktober dini hari WIB di Jeddah, Arab Saudi.
Wasit yang memimpin laga Indonesia melawan Arab Saudi adalah Abdullah Jaelani asal Kuwait. Sementara wasit laga Indonesia kontra Irak adalah wasit asal China Ma Ning.
Abdullah Jailami (33th) pernah memimpin pertandingan Indonesia pada Piala Asia U20 2025 menghadapi Uzbekistan (skor akhir 3-1 untuk Uzbekistan).
Ia merupakan salah satu wasit Elite AFC yang sudah berpengalaman di ajang internasional seperti Liga Champions Asia, Piala Asia, Kualifikasi Piala Dunia, dan Piala Teluk. Namanya juga masuk dalam wasit VAR untuk Piala Dunia 2026.
Sementara itu wasit asal China Ma Ning, akan memimpin laga Timnas Indonesia kontra Irak. Ma Ning dikenal sebagai sosok kontroversial dalam memimpin pertandingan. Salah satu momen paling disorot terjadi pada final Piala Asia 2023, Qatar dan Yordania di Stadion Lusail, Doha.
Pada laga tersebut, Ma Ning memberikan tiga penalti kepada Qatar, semuanya dikonversi menjadi gol oleh striker Qatar, Akram Afif. Keputusan tersebut langsung memicu perdebatan di kalangan pengamat dan suporter, yang menilai wasit terlalu berpihak pada tuan rumah.