REPUBLIKA.CO.ID, TEl AVIV -- Pengamat Timur Tengah, Dina Sulaeman menilai penggunaan foto Presiden RI Prabowo Subianto dalam kampanye papan reklame di Tel Aviv merupakan tindakan manipulatif yang dilakukan rezim Zionis Israel.
Dina menegaskan, pemasangan foto Presiden Indonesia itu diyakini dilakukan tanpa seizin Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
“Saya percaya, pemasangan foto ini tanpa seizin Kemlu RI. Penggunaan foto Presiden Indonesia di billboard Tel Aviv oleh rezim Zionis menurut saya adalah tindakan manipulatif dan menyesatkan,” ujar Dina kepada Republika, Senin (29/9/2025).
Papan reklame tersebut merupakan bagian dari kampanye Koalisi Israel untuk Keamanan Regional yang mendesak dukungan terhadap rencana Presiden AS Donald Trump dalam mengakhiri perang Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham.
Dalam visual kampanye itu, terpampang foto Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, para pemimpin Arab moderat, Presiden RI Prabowo Subianto, serta Ketua Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.
Menurutnya, pemasangan papan reklame tersebut bertujuan untuk menggiring opini publik dunia bahwa Indonesia sudah satu sirkel dengan Amerika Serikat dan Rezim Zionis.
View this post on Instagram