Sabtu 27 Sep 2025 19:46 WIB

Pembukaan Muktamar X PPP Ricuh, Jubir: Itu Bukan Pengurus

Teriakan-teriakan hingga aksi lempar bangku terjadi saat hari pertama muktamar.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Momen lempar kursi dalam pembukaan Muktamar X PPP di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025).
Foto: Bayu Adji P/Republika
Momen lempar kursi dalam pembukaan Muktamar X PPP di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembukaan Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (27/9/2025) berjalan panas. Teriakan-teriakan hingga aksi lempar bangku terjadi saat hari pertama muktamar yang diagendakan berlangsung hingga Senin (29/9/2025) itu.

Juru Bicara PPP Usman alias Donnie Tokan mengatakan, teriakan-teriakan dalam pelaksanaan muktamar merupakan hal yang lumrah terjadi. Apalagi, terdapat tiga nama yang masuk dalam bursa calon ketua umum (ketum) dalam Muktamar PPP kali ini.

Baca Juga

"Iya kalau misalnya terjadi teriakan-teriakan, biasa di dalam muktamar. Itu pro kontra pasti, kalau calonnya ada dua, tiga, pasti," kata dia di Ancol, Sabtu.

Menurut dia, teriakan-teriakan dari para peserta muktamar adalah hal yang wajar. Selama, tidak ada aksi keributan akibat teriakan itu.

Meski demikian, adanya keributan yang terjadi di luar ruangan usai pembukaan muktamar dinilai sebagai sesuatu yang sedikit berlebihan. Menurut dia, hal itu semestinya bisa diantisipasi oleh pihak keamanan.

"Barangkali keamanan tak sigap untuk menanangkan," kata dia.

Ia menduga, adanya keributan itu bukan hal yang dilakukan oleh pengurus partai. Pasalnya, pengurus partai pasti bisa menahan diri untuk tidak melakukan aksi yang berlebihan.

"Kalau ada keributan di luar barangkali itu bukan, ya kader partai, tapi bukan pengurus. Yakin saya, pengurus harian, pengurus DPW, DPC, tidak melakukan hal seperti itu pastinya," ujar Donnie.

Ia mengatakan, hal itu bisa terjadi karena agenda pembukaan muktamar itu bersifat terbuka. Artinya, para kader juga bisa hadir meski tidak memiliki hak suara.

Ia meyakini, jalannya rapat pleno dalam muktamar pasti akan lebih kondusif. Mengingat, hanya pemilik suara yang bisa ikut serta dalam rapat pleno pemilihan ketum partai.

"Mudah-mudahan dalam proses perjalanan ke depan ini muktamar bisa berjalan lancar. Karena yang hadir di dalam nanti adalah para utusan, pengurus-pengurus," ujar Donnie.

Diketahui, terdapat tiga nama yang masuk bursa sebagai calon ketum PPP. Tiga nama itu adalah Muhamad Mardiono, Agus Suparmanto, dan Husnan Bey Fananie. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement