REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal menyambut baik pernyataan Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB, New York, Selasa (23/92/2025). Dia sependapat dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel.
Dino menyebut, sikap Presiden Prabowo, yang menyatakan Indonesia bersedia mengakui Israel jika lebih dulu mengakui kemerdekaan Palestina, sebagai langkah diplomatik yang tepat. Sikap Presiden Prabowo juga sejalan dengan para pendahulu.
"Pernyataan ini penting karena disampaikan langsung oleh Presiden di forum PBB. Mudah-mudahan ini jadi momentum baru bagi upaya mewujudkan solusi dua negara," kata Dino di Jakarta, Kamis (25/9/2025).
Menurut mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut, solusi dua negara (two-state solution) merupakan opsi paling realistis untuk menghadirkan negara Palestina yang merdeka. Jika Palestina merdeka maka mereka bisa hidup berdampingan secara damai dengan Israel.
Dino juga mendukung komitmen Presiden Prabowo untuk meningkatkan kontribusi Indonesia dalam misi perdamaian PBB, termasuk rencana mengirim hingga 20 ribu personel TNI dan membantu pembiayaannya. Personel TNI itu nantinya ditempatkan di wilayah perbatasan Palestina dan Ukraina.
"Ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mendukung perdamaian global, termasuk soal pendanaan yang kerap menjadi kendala utama," ujar mantan wakil menteri luar negeri (wamenlu) tersebut.
Dino juga menyoroti pernyataan Presiden Prabowo soal pentingnya rekonsiliasi antarketurunan Abraham. Menurut dia, seruan tersebut relevan dengan meningkatnya ketegangan antarumat beragama di berbagai negara.
"Konflik di Gaza, serta naiknya sentimen anti-Islam dan anti-Semit di banyak tempat, bisa menciptakan dampak sosial, politik, ekonomi, bahkan keamanan yang berbahaya," kata Dino.