REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG, – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat merekomendasikan evaluasi menyeluruh terhadap jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai, terutama terkait pola kaderisasi. Pepep Saepul Hidayat, Plt Ketua DPW PPP Jawa Barat, mengungkapkan bahwa evaluasi ini sangat diperlukan karena pola kaderisasi yang ada saat ini dinilai kurang efektif dan berdampak pada hasil pemilu.
Pepep menjelaskan bahwa meskipun kader telah berusaha maksimal menjelang pemilu, tanpa dukungan kepemimpinan yang kuat dari hasil kaderisasi, PPP gagal mencapai ambang batas parlemen dan masuk ke Senayan. Oleh karena itu, evaluasi secara menyeluruh dianggap perlu dilakukan, termasuk meninjau orang-orang yang terlibat dalam proses tersebut.
Menurut Pepep, kelemahan utama DPP PPP terletak pada kaderisasi, mengingat partai ini mengedepankan konsep sebagai partai kader. Sejak tahun 2020 hingga saat ini, DPP PPP dinilai tidak pernah melakukan kaderisasi secara terstruktur.
Menindaklanjuti evaluasi ini, DPW PPP Jawa Barat memutuskan untuk mengusulkan nama Agus Suparmanto, mantan Menteri Perdagangan dan pihak eksternal partai, sebagai calon Ketua Umum DPP PPP. Keputusan ini dibuat setelah melalui pembahasan mendalam dan berdasarkan keputusan alim ulama, guna membuka ruang bagi rekrutmen dari luar partai.
Dengan adanya rekomendasi ini, diharapkan PPP dapat menumbuhkan optimisme dan keyakinan untuk kembali berkiprah di Senayan. Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PPP Jawa Barat yang mencetuskan rekomendasi ini, diharapkan menjadi semangat baru bagi partai.
Muktamar X DPP PPP rencananya akan digelar pada 27-29 September 2025 di Jakarta, yang akan menjadi momentum penting bagi partai untuk mengevaluasi langkah-langkah strategis ke depan.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.