REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO, – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena menyatakan bahwa ajang balap internasional Tour de EnTeTe berperan penting dalam memperkenalkan berbagai spot wisata di NTT. Kegiatan ini berlangsung hingga etape kesepuluh yang berakhir di Labuan Bajo dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat.
"Adanya Tour de EnTeTe ini pariwisata paling dapat efek langsung, orang akan melihat keindahan NTT," ujar Melki Laka Lena di Labuan Bajo, Minggu. Ia menambahkan bahwa para peserta balapan dari 13 negara mengagumi keindahan alam NTT yang sulit ditemukan di tempat lain.
Melki Laka Lena mengungkapkan bahwa sejak etape pertama pada 10 September 2025, masyarakat NTT menunjukkan antusiasme tinggi terhadap ajang tersebut. Ia berharap agar Tour de EnTeTe dapat menjadi agenda tahunan di NTT dan menjadi bagian dari promosi sport tourism kelas dunia Indonesia.
Optimisme terhadap dampak positif ajang ini juga disampaikan oleh Dwi Marhen Yono, Pelaksana Tugas Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Ia menilai bahwa event sport tourism seperti balap sepeda ini akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTT.
Pada etape kesepuluh, pembalap asal Aljazair, Youcef Reguigui, berhasil meraih juara pertama dengan catatan waktu 3 jam 49 menit 1 detik, mengungguli pembalap asal Filipina, Emanuel Dave Samonte Montemayor dan Ronnilan Villa Quita di posisi kedua dan ketiga. Sementara itu, kategori Best Indonesian Rider diraih oleh Muhamad Herlangga dan Best Young Rider oleh Muhamad Syelhan Nurahmat.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.