Senin 15 Sep 2025 12:04 WIB

Manfaatkan Lahan Tidur, UMJ Kembangkan Pertanian Modern di Cinangka

UMJ melibatkan Karang Taruna Cinangka membudidayakan jenis tanaman hidroponik.

UMJ melibatkan Karang Taruna Cinangka membudidayakan jenis tanaman hidroponik untuk mendukung ketahanan pangan.
Foto: UMJ
UMJ melibatkan Karang Taruna Cinangka membudidayakan jenis tanaman hidroponik untuk mendukung ketahanan pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) melalui Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur melalui penerapan pertanian modern berbasis teknologi. Program ini berlangsung sejak Juli hingga Desember 2025 dengan melibatkan Karang Taruna Cinangka sebagai mitra utama.

Hingga saat ini, pemuda Karang Taruna Cinangka telah berhasil membudidayakan empat jenis tanaman hidroponik yaitu kangkung, bayam, pak coy, dan caisim. Selain itu, lahan tidur di wilayah Cinangka juga berhasil dimanfaatkan untuk menanam kemangi, sehingga memberikan contoh nyata pemanfaatan lahan terbatas menjadi sumber pangan produktif.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UMJ, Dessy Iriani Putri menyampaikan program ini diharapkan mampu mencetak generasi petani muda yang inovatif.

“Pemanfaatan teknologi greenhouse dan hidroponik menjadi langkah strategis untuk menghadirkan pertanian berkelanjutan sekaligus memperlihatkan bahwa lahan tidur dapat diubah menjadi sumber produktivitas. Harapannya, Karang Taruna Cinangka dapat menjadi motor regenerasi petani muda sekaligus penggerak ketahanan pangan di lingkungannya,” ujarnya.

Program bertajuk 'Regenerasi Petani Muda dan Optimalisasi Lahan Tidur dengan Teknologi Greenhouse untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat dan Mendukung Ketahanan Pangan Nasional' ini mendapat dukungan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi tahun 2025. Sebagai bagian dari implementasi, UMJ telah menyerahkan satu unit greenhouse berukuran 12 x 8 meter lengkap dengan instalasi hidroponik pada 30 Agustus 2025, yang kini digunakan sebagai sarana praktik dan produksi.

UMJ bersama dosen dan mahasiswa Agribisnis akan terus melakukan pendampingan hingga akhir program, termasuk pelatihan teknis, monitoring, serta penguatan kapasitas pemuda dalam pengelolaan pertanian modern.

Ketua Karang Taruna Cinangka, Septian Wahyudi atau akrab disapa Doming mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya. Dia mengatakan fasilitas dan pendampingan ini membuka peluang besar bagi masyarakat untuk berinovasi sekaligus berkontribusi pada kebutuhan pangan.

"Keberhasilan menanam hidroponik dan menghidupkan lahan tidur dengan kemangi adalah awal yang baik menuju kemandirian pangan berbasis pemuda,” kata dia.

Dengan kolaborasi antara UMJ, pemerintah, dan masyarakat, Karang Taruna Cinangka diharapkan menjadi contoh keberhasilan pemuda dalam mengembangkan pertanian modern yang produktif, berkelanjutan, serta mampu mendukung ketahanan pangan nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement