REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggagas turnamen Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2025 Candra Wijaya, yang juga legenda bulu tangkis Indonesia, menyebut bahwa kompetisi bulu tangkis tersebut digelar demi melahirkan pemain ganda berkualitas.
Turnamen 13th Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2025 merupakan turnamen khusus nomor ganda. Ajang ini digelar pada 10–13 September di Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya International Badminton Centre (DYSCWIBC), Jelupang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
"Semoga dari turnamen berkualitas seperti Yonex-Sunrise Doubles Special Championships ini bisa melahirkan kembali pemain-pemain ganda andal, baik di ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran untuk bisa disumbangkan bagi negara tercinta, Indonesia,” ujar Candra Wijaya di Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Candra Wijaya ingin melakukan regenerasi ganda tanah air karena di sektor itu menjadi andalan Indonesia sejak era 1990-an. Tercatat, dari sepuluh medali emas Olimpiade yang dimiliki Indonesia, lima di antaranya dipersembahkan lewat cabang olahraga bulu tangkis nomor ganda.
Kejayaan tersebut berawal dari medali Olimpiade yang dipersembahkan duet Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky di Atlanta 1996, kemudian dilanjutkan oleh Candra Wijaya/Tony Gunawan di Sydney 2000, Hendra Setiawan/Markis Kido di Beijing 2008, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Rio de Janeiro 2016 hingga Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Tokyo 2020.
Di luar Olimpiade, deretan prestasi lain juga tak kalah gemilang. Para pemain spesialis ganda Indonesia menyumbang banyak prestasi lewat pasangan yang melegenda. Nama-nama seperti Candra Wijaya/Sigit Budiarto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulja hingga Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tercatat dalam sejarah di kancah bulutangkis dunia.
Bagi Candra, turnamen ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah untuk menjaga supremasi ganda Indonesia di level dunia. Dengan regenerasi yang terarah, ia berharap muncul bibit-bibit baru yang bisa mengikuti jejak senior mereka.